Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Ganas Lahap Warga Ampallas

Kompas.com - 24/03/2009, 00:05 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Salah seorang warga Ampallas Desa Sinyonyoi Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Gani (60) ditemukan tewas setelah dimangsa buaya ganas penghuni Sungai Ampallas.
   
Kapolsek Mamuju AKP Ade Noho, di Mamuju, Senin, mengatakan, korban Gani menghilang setelah diserang buaya ganas sejak beberapa hari lalu (21/3). Korban ditemukan Senin (23/3) pagi sekitar pukul 08.00 wita dalam kondisi sudah tidak bernyawa."Korban Gani baru ditemukan tadi pagi setelah dilakukan pencarian selama satu hari satu malam oleh tim SAR Mamuju dengan dibantu warga, di pesisir sungai Ampallas dalam keadaan tidak bernyawa,"ujarnya 
    
Ia mengatakan, sebelumnya korban tengah berenang menyeberangi Sungai Ampallas yang terletak sekitar 20 kilometer dari kota Mamuju. "Setelah ditemukan kondisi korban Gani sudah sangat memprihatinkan karena kedua tangannya sudah putus akibat dimakan buaya," ujarnya. 
    
Ia mengatakan, korban kini sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkam secara layak.
    
Ade Noho lebih lanjut berharap warga Ampallas terus berhati-hati jika akan melakukan aktivitas di Sungai Ampallas karena buaya tersebut masih ada di dalam sungai. "Jangan sampai kejadian ini terulang ,"ujarnya.
    
Sementara itu salah seorang warga, Yulianus saat menanggapi serangan buaya terhadap warga tersebut mengatakan, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi. Ia menduga, mulai mengganasnya buaya di sungai Ampallas tersebut, karena habitat mereka mulai diusik oleh manusia.
    
Yulianus mengatakan, aktivitas perusahaan tambang PT Karya Mandala Putra (KMP) di sekitar sungai Ampallas yang sering membuang limbah perusahaan seperti oli, cukup mengganggu populasi buaya yang ada di sungai itu. Oleh karena itu pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, dengan memberikan solusi yang tepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com