Dari pengakuan Theresia, Romo Faustinus sempat mengeluh sakit, lalu Romo Faustinus menghentikan sepeda motornya. Theresia sempat pulang ke rumahnya sebentar mengambil obat untuk diberikan pada Romo Faustinus. Setelah itu Theresia meninggalkan Romo Faustinus seorang diri di padang pengembalaan ternak tersebut.
Desakan begitu kuat datang dari umat Katolik di Ngada, maupun Nagekeo agar pihak Polres Ngada mengungkap penyebab kematian Romo Faustinus waktu itu.
Menurut Kepala Polres Ngada Ajun Komisaris Besar Erdi Swahariyadi, pihaknya kesulitan mengungkap penyebab kematian Romo Faustinus, karena pihak gereja, maupun keluarga korban semula menolak otopsi. Izin otopsi baru diberikan oleh pihak Keukupan Agung Ende hari Jumat (13/2), pekan lalu.
"Sebenarnya sejak awal kami sudah mencurigai Theresia Tawa, tapi masalahnya tidak ada bukti yang kuat untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Paling tidak harus ada dua alat bukti yang menguatkan, hingga dari hasil sementara otopsi itu, dan SMS dari Theresia baru kami bertindak," kata Erdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.