Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Besar, Aktifitas Perahu Wisata Terhenti

Kompas.com - 19/01/2009, 19:53 WIB

TEGAL, SENIN - Akibat ombak besar, aktivitas perahu wisata di Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal terhenti. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan perahu, para penyewa perahu tidak menjalankan usahanya sejak dua pekan lalu. Pemerintah juga melarang dan membatasi pengunjung yang ingin berenang di laut.

Pemilik dan pengelola perahu wisata PAI, Riyanto, Senin (19/1) mengatakan, ketinggian ombak di pantai mencapai dua meter. Ombak setinggi itu berbahaya untuk aktifitas perahu kecil, seperti yang digunakannya selama ini. Perahu tersebut hanya berkapasitas 10 orang, dengan bahan dari fiber.

Secara keseluruhan, ia mengelola lima perahu wisata bersama kelompok Pengelolaan Sabuk Hijau Kota Tegal. Satu perahu dijalankan oleh empat anak buah kapal (ABK).

Sebenarnya menurut Riyanto, perahu wisata hanya beroperasi di daerah pinggiran. Penumpang yang menyewa juga diharuskan mengenakan pelampung. Meskipun demikian, ia tetap memilih menghentikan aktifitasnya karena risiko yang dihadapi dinilai terlalu besar. "Ombak setinggi ini tetap tidak aman. Apalagi ada penumpang yang membawa bayi," ujarnya.

Akibat tidak beroperasi, ia dan kelompoknya kehilangan penghasilan. Rata-rata, pendapatan kotor dari satu perahu mencapai Rp 500.000 per hari. "Saat ini kami mengisi waktu untuk memelihara bakau. Diperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga bulan Maret," katanya.

Leksana (35), salah seorang ABK mengaku kehilangan penghasilan sebesar Rp 50.000 per hari, akibat tidak menjalankan perahu wisata. Selama ini, ia dan teman-temannya memang tidak semata-mata mencari keuntungan. Selama beroperasi, mereka juga turut mengawasi dan mengamankan anak-anak yang berenang di laut.  

 

Pasang Larangan

Tingginya ombak juga diantisipasi oleh Pemkot Tegal dengan memperketat pengawasan di laut. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tegal, M Wahyudi mengatakan, pihanya memasang 15 bendera merah di pinggir pantai, sebagai penunjuk batas aman. Selain itu, pemerintah juga memasang papan larangan berenang di sepanjang pantai tersebut.

Menurut dia, kondisi yang terjadi saat ini merupakan kondisi darurat. Meskipun demikian, pemerintah tidak dapat melarang pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai. Untuk mengantisipasi keamanan, pihaknya juga melibatkan para penyewa ban dan penyewa perahu untuk ikut mengawasi pengunjung.

Kepala Stasiun Meteorologi Tegal, Sartono mengatakan, ombak besar masih akan terjadi di Laut Jawa. Tinggi gelombang berkisar antara dua hingga 2,5 meter. Gelombang tersebut berbahaya bagi aktifitas perahu nelayan tradisional, tongkang, dan ferry. Cuaca juga dapat berubah sewaktu-waktu, begitu pula akibat adanya akumulasi awan cummulus nimbus (CB), ketinggian gelombang dapat melebihi perkiraan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com