Longsor di Ende Belum Teratasi, Jalur Masih Terputus

ENDE,SABTU-Batu-batu besar material longsoran di Kilometer 47, Desa Nuamuri, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur sampai hari ini, Sabtu (11/10) belum dapat diatasi. Dengan demikian jalur yang menghubungkan Ende-Maumere itu masih terputus.

Dua alat berat yang dikerahkan ke lokasi hingga petang ini tak dapat berbuat banyak. Tiga batu besar yang longsor dari tebing, Jumat (10/10) siang hingga petang ini masih menutupi badan jalan. "Pihak satker (satuan kerja) pemeliharaan jalan dan jembatan Flores sedang mengupayakan meminjam eksavator dengan pemecah batu milik dinas pekerjaan umum. Tapi eksavator itu posisinya masih di Kecamatan Ndori, ada pengerjaan proyek di sana. Untuk membawa eksavator itu pun perlu alat angkut, dan alat angkut itu juga meminjam dari Maumere," kata Camat Kelimutu Yoseph Primus Bhato, Sabtu (11/10), di Ende.

Jalur Ende-Maumere yang masih terputus itu dikeluhkan oleh pengguna kendaraan, terutama para penumpang kendaraan umum, karena mereka untuk melanjutkan perjalanan baik ke kota Ende, maupun Kabupaten Sikka harus oper atau berganti kendaraan umum. Dua alat berat berupa eksavator ban karet dan satu loader yang dikerahkan kontraktor PT Yetty Dharmawan hari ini ke lokasi longsor itu belum dapat menggeser batu besar tersebut.

"Dengan rintangan batu begini besar kalau hanya menggunakan loader dan eksavator ban karet tak akan mampu mendorong batu yang ada. Paling tidak dibutuhkan kekuatan lagi satu eksavator rantai untuk bisa mendorong batu besar itu," kata operator loader Donatus Mawo.