Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Palu Kembali Krisis Batu Bara

Kompas.com - 02/09/2008, 08:53 WIB

PALU, SELASA - PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP), perusahaan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau di Palu, Sulawesi Tengah kembali dilanda krisis bahan bakar batu bara.
    
"Stok batubara digudang kami saat ini semakin menipis, hanya cukup untuk kebutuhan dua hari kedepan," kata General Manajer PT PJPP Slamet Viktor Panggabean di Palu, Selasa.
    
Slamet Viktor Panggabean  tidak merinci keterangannya itu , kecuali mengatakan setiap harinya, dua unit mesin PLTU membutuhkan 450-500 ton batubara.
    
Jika diperhitungkan dengan posisi stok yang ada sekarang ini, hanya mampu mencukupi kebutuhan selama kurun waktu dua hari kedepan. "Ya kami benar-benar sedang menghadapi krisis bahan bakar," kata dia.
    
Padahal, jauh hari sebelumnya, PJPP sudah memesan batubara dari Kalimantan Timur (Kaltim), namun hingga kini kapal yang mengangkut sekitar 2.500 ton batubara belum juga tiba di Palu.

Menurut Panggabean, sesuai jadwal seharusnya kapal yang memuat ribuan ton batubara tersebut tiba di pelabuhan Palu pada Senin (1/9) pukul 12.00 Wita. Akan tetapi hingga Selasa pukul 08.30WITA ini, kapal yang membawah batubara dari Kaltim itu belum juga merapat di dermaga Pantoloan, sekitar 23 km utara ibukota Provinsi Sulteng itu.
    
Setelah kapal yang mengangkut 2.500 ton batubara tiba, masih akan menyusul lagi kapal lain yang juga membawah sekitar 4.000 ton batubara untuk memenuhi kebutuhan PLTU Mpanau Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com