Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Dintimidasi Warga Eks Timtim

Kompas.com - 04/04/2008, 12:13 WIB

Laporan wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama

ATAMBUA, JUMAT - Puluhan wartawan dan koresponden yang meliput aksi demo warga eks Timor Timur (Timtim) di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, merasa diitimidasi dan diancam para demonstran. Mereka menilai wartawan tidak profesional karena tidak menyiarkan seluruh tuntutan dan aspirasi yang disampaikan.

Para demonstran mendesak agar media elektronik menyiarkan secaara langsung dialog massa dengan Presiden Susilo Bambang Yodhoyono. Namun para koresponden sejumlah televisi nasional di Kupang dan Atambua menolak dengan alasan tidak punya kewenangan melakukan itu.

Koresponden SCTV Kupang Didimus Payong Dore di Atambua, Jumat (4/4), mengatakan, warga sejak Kamis (3/4) mengusir pers. Mereka justru mengintimidasi sejumlah insan pers terkait pemberitaan di media yang tidak sesuai kehendak mereka. "Massa tuntut agar tuntutan mereka disiarkan seperti dalam bentuk iklan, artinya semua pernyataan, titik, koma harus dimuat. Mereka juga tidak puas atas pernyataan pejabat di Jakarta yang mengatakan, persoalan pengungsi selesai tahun 2006," kata Dore.

Massa berteriak mengusir wartawan karena mereka menilai wartawan memberitakan kegiatan demo hanya dari sisi tertentu.Wartawan tidak membela kepentingan dan tuntutan eks pengungsi, tetapi lebih berpihak pada pemerintah.

Akibat intimidasi itu 12 wartawan televisi, dan cetak tidak berani mendekati massa yang berteriak-teriak setiap melihat wartawan melintas. Para wartawan pun berencana memboikot pelipuatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com