Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kemungkinan Penyebab Keracunan Massal di Kediri

Kompas.com - 04/03/2013, 16:37 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pihak RSUD Pelem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani kasus keracunan massal yang menimpa jamaah pengajian mingguan di Dusun Balongrejo, Desa/ Kecamatan Badas, Senin (4/3/2013), belum mengetahui pasti penyebab keracunan itu.

Staf bagian Hubungan Masyarakat RSUD Pelem, Roziq mengatakan, kemungkinan yang menjadi penyebabnya ada tiga, yaitu Salmonela atau radiasi racun yang menempel pada makanan, bakteri ekoli yang disebabkan oleh kurang bersihnya tempat pengolahan makanan, serta kemungkinan makanan yang sudah basi.

"Namun hasil pastinya nunggu lab, karena membutuhkan uji sampel," kata Roziq ditemui di ruang IGD RSUD Pelem.

Sementara Halim (40), tuan rumah pengajian mengatakan, tidak ada yang janggal dalam pengajian yang digelar oleh kaum perempuan secara rutin seminggu sekali itu. Menu masakan berupa nasi rames juga dimasak seperti biasa.

Pengolahannya pun, kata Halim, dilakukan oleh para ibu-ibu tetangga rumahnya. Dalam menu itu, menurut Halim, disajikan acar, kare ayam, bali telur, bali tahu, serta abon. "Abonnya beli di pasar, lainnya masak sendiri," kata Halim saat hadir menjenguk para korban di RS.

Bahkan menurut Halim, dia juga turut serta menikmati masakan itu, dan tidak terjadi apa-apa. Begitupula dengan keluarganya. Ia mengaku masih bingung dengan penyebab terjadinya peristiwa itu.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan pengajian yang digelar di Balongrejo, Badas. Pengajian tersebut digelar pada Minggu (3/3/2013), siang dan para korban mulai terasa keracunan pada Senin (4/3/2013).

Saat ini para korban yang rata-rata mengalami mual dan mulas masih dirawat di IGD, dan korban yang sudah membaik kondisinya dipindahkan ke kamar perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com