BADUNG, KOMPAS.com - Puluhan buruh proyek pembangunan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa paket I di Bali kekurangan suplai air bersih. Akibatnya mereka kesulitan untuk keperluan mandi cuci kakus.
"Saya sudah beberapa hari tidak mandi karena nggak ada air. Ini sudah sering terjadi," kata Sugiyono (35), salah seorang buruh. Kalau mau mandi, kata buruh lainnya, kami harus mengambil air dari kantor Adhi. Para buruh mengerjakan proyek di atas air laut. Suhu saat siang hari amat panas sehingga peluh mereka bercucuran.
Di samping mandi pagi dan sore sudah menjadi keperluan harian, kondisi kerja yang sedemikian rupa membuat kebutuhan mandi semakin penting.
Panjang tol sekitar 10 kilometer (km) di atas laut dangkal dan sekitar 2 km di atas tanah darat yang merupakan jalan akses.
Tol akan menghubungkan Pelabuhan Benoa, Nusa Dua, dan Bandara Ngurah Rai. Pengerjaannya dibagi menjadi empat paket. Perkembangan masing-masing paket per 27 Januari berkisar 75 persen sampai 81 persen. Proyek ditargetkan selesasi Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.