Kawanan Gajah Resahkan Warga Perbatasan Bireuen

BIREUEN, KOMPAS.com -- Warga perbatasan Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah, Provinsi Aceh, resah dengan keberadaan kawanan gajah yang masih berkeliaran di perkebunan sekitar pemukiman warga di Desa Suka Tani dan Desa Pante Peusangan, KM 33 dan 35.

Kawanan gajah yang diperkirakan mencapai puluhan ekor itu kian menghantui warga sehingga tidak bisa beraktivitas normal. Apalagi, sebelumnya, gajah-gajah itu sempat mengamuk dan menewaskan serta melukai warga di desa tersebut.

Syamsudin, aparatur Desa Pante Peusangan, Kabupaten Bireuen mengatakan, tak hanya siang hari, kawanan gajah ini kerap terlihat pada malam hari di sekitar perkebunan warga. Di sana, gajah-gajah itu masuk kebun dan memakan tanaman-tanaman milik warga.

Warga telah berupaya menghalau kawanan gajah dengan cara membakar mercon atau petasan, bahkan memberanikan diri mengusirnya. Namun, hal itu tidak membuat gajah-gajah itu meninggalkan kebun mereka.

"Sudah banyak korban dari amukan gajah di sini, ditambah lagi banyak kebun warga yang dirusak, tapi hingga kini tak ada pihak terkait yang merespons," kata Syamsuddin, Senin (28/1/2013).

Bukan hanya mengkhawatirkan keselamatan warga, keberadaan kawanan gajah itu juga mengganggu mata pencaharian utama masyarakat sekitar yang mengandalkan hidup dari berkebun.

"Kami hidup dari tanaman pinang, pisang, durian, kacang-kacangan, dan lain-lain yang saat ini habis dimakan gajah. Kami harapkan segera ditangani pihak terkait agar warga bisa beraktivitas kembali," harap Syamsuddin.