MANADO, KOMPAS.com - Lima warga negara Filipina yang terdampar di sebuah rakit di tengah laut akhirnya dapat dievakuasi ke darat setelah 14 jam upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tim SAR Manado.
Kelima korban tiba di Pelabuhan Navigasi Bitung, Sabtu (12/1/2013) sekitar pukul 16.00 WITA. Seluruh korban dalam kondisi sangat lemah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Malalayang, Manado untuk diberikan pertolongan medis.
Kepala Badan SAR Manado, Herry Sasongko mengatakan bahwa pihaknya menerima adanya orang yang diduga kapalnya tenggelam pada Jumat (11/1/2013) sekitar pukul 20.45 WITA. Setelah dilakukan pencarian, kapal yang berupa rakit ditemukan Sabtu sekitar pukul 10.00 WITA di perairan Minahasa Selatan.
"Kami segera berkoordinasi dan menerjunkan tim yang terdiri atas 10 anggota Basarnas dan 13 ABK Rescue Boat 212," kata Sasongko.
Kelima korban masing-masing bernama Dulsian dengan istrinya Muldaya, serta seorang anak perempuan mereka bernama Jinjian yang punya seorang bayi berusia 2 tahun, Belzami. Satu lagi korban pria, yakni adik dari Muldaya bernama Baldaya.
Sampai saat ini belum diketahui apa tujuan mereka berlayar menggunakna rakit tersebut. Tim Evakuasi kesulitan mengorek informasi lebih jauh karena para korban tidak mengerti Bahasa Indonesia.
"Nanti ada pihak terkait yang akan menangani masalah ini lebih lanjut," tambah Sasongko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.