Pimpinan PT BSMI Dinilai Tidak Kooperatif

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pimpinan perusahaan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) dianggap tidak kooperatif terkait upaya penyelesaian konflik lahan sawit di Mesuji, Provinsi Lampung.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan segera persoalan. Namun, kendala tersisa kini justru di internal perusahaan. Mereka tidak serius untuk menyelesaikan persoalan," ujar Bupati Mesuji Khamamik, Kamis (18/10/2012), di Bandar Lampung.

Ia mengatakan, bersama dengan tim dari Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, dirinya beberapa kali mengajak pertemuan dengan pimpinan PT BSMI untuk membahas penyelesaian konflik lahan. "Saya sudah mengundang Lumenta untuk pertemuan. Namun, telepon saya tidak diangkat. SMS tidak juga dibalas. Padahal, kami serius dan berharap masalah ini bisa segera dipersoalkan," ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Lampung ini.

Padahal, kata dia, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebelumnya telah memberi lampu hijau untuk penuntasan penyelesaian kasus itu. Salah satu solusi yang disarankan Pemkab Mesuji adalah pelepasan areal lahan yang dikuasai perusahaan asal Malaysia ini seluas 17.000 hektar untuk dikerjasamakan dengan pola inti plasma. "Sekarang bolanya ada di mereka untuk menyelesaikan konflik itu," ujarnya.