Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Terdakwa Kabur, Semua Tahanan Diborgol

Kompas.com - 20/09/2012, 14:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Dua hari pasca-larinya terdakwa yang akan disidangkan, semua tahanan yang di jemput Pengawal Tahanan (Waltah) dari Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan diborgol. Pemborgolan dilakukan mulai dari sel di rutan sampai ke ruang tahanan sementara Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (20/9/2012).

Pantauan di lapangan, 62 tahanan yang dijemput terlihat diborgol berpasang-pasangan saat turun dari kendaraan tahanan milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan.

"Hari ini cuma dua mobil yang menjemput tahanan. Borgol dari Kejari Medan," kata seorang Waltah yang tak mau disebut namanya.

Informasi di lapangan, pihak Waltah yang bertugas masih diperiksa. Tapi tidak terlihat penambahan personel pengamanan dari kepolisian.

Kepala Tim Waltah Kejari Medan, Erwin Rangkuti mengatakan, pemborgolan akan dilakukan seterusnya atas perintah Kajari.

Untuk diketahui, peristiwa ini bermula dari larinya terdakwa pemasok sabu perempuan, Sharen Patricia alias A Liang dari Lapas Wanita Tanjung Gusta Medan, Selasa kemarin. Sampai hari terdakwa buron tersebut statusnya belum ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Kejari.

Pencekalan sudah dilakukan dan penyisiran ke lokasi-lokasi yang dicurigai dapat memberi petunjuk keberadaan Sharen terus dilakukan intel Kejaksaan bekerjasama dengan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com