Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Rusak, 10 Penumpang Sampan Nyaris Tenggelam

Kompas.com - 01/09/2012, 13:56 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Selat Bone nyaris kembali menelan korban. Kali ini 10 orang penumpang sampan nyaris tenggelam setelah terombang-ambing selama tiga jam di tengah laut. Sebelum terombang-ambing, kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan pada mesin utama. Untung saja salah satu dari mereka berhasil menghubungi tim SAR Kolaka, Sulawesi Tenggara, dengan menggunakan telepon genggam.

Para penumpang sampan tersebut baru saja berlibur di salah satu pulau yang ada di Teluk Bone dan hendak pulang ke Kolaka. Hidayat, anggota SAR Kolaka, menjelaskan, ketika kapal mengalami kerusakan, para penumpang sudah berusaha untuk mengendalikan situasi dengan menurunkan sauh. Sayangnya sauh tersebut tidak mencapai dasar lautan sehingga sampan terseret arus ombak.

"Untung saja ada laporan yang masuk ke kantor kami (SAR) sehingga proses pencarian segera dilakukan. Anggota kami melakukan pencarian kapal rusak. Setelah 15 menit melakukan pencarian, akhirnya sampan yang memuat 10 orang penumpang tersebut berhasil ditemukan. Untung saja kapal mereka tidak terbalik tersapu ombak," ungkapnya, Sabtu (1/9/2012).

Ia juga menambahkan, seluruh penumpang merupakan warga Kolaka. Saat proses evakuasi, semua penumpang tampak terkejut. "Seluruh penumpang itu baru pulang dari Pulau Maniang, mereka habis berlibur. Untung saja semua penumpangnya laki-laki jadi fisik mereka cukup kuat untuk bertahan selama tiga jam di atas sampan," tambahnya.

Tim SAR Kolaka juga mengingatkan warga atau para nelayan agar lebih berhati-hati kalau keluar ke teluk Bone dengan menggunakan sampan atau kapal kecil. Tim SAR berharap warga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com