Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Solar Dibatasi, Nelayan Adu Mulut

Kompas.com - 16/03/2012, 13:57 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Puluhan nelayan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian di salah satu SPBU di kota itu, Jumat (16/3/2012). Puluhan nelayan keberatan dengan pembatasan pembelian solar hanya 50 liter yang dinilai mengganggu pekerjaan mereka. "Kami mau makan apa kalau Pak kalau cuma 50 liter saja yang bisa kami beli. Kita ini mau keluar melaut selama 1 minggu cukup tidak itu solar selama 1 minggu," ujar Anshar salah seorang nelayan dengan nada tinggi kepada polisi.

Sebelumnya beredar imbaun kepada sejumlah SPBU di Kabupaten Bone bahwa bagi masyarakat yang membeli BBM dengan menggunakan jeriken hanya diperbolehkan membeli maksimal 50 liter. Itupun harus dengan rekomendasi dari Kelurahan atau Desa. Aparat kepolisian yang melakukan penjagaan tetap ngotot melarang para nelayan melakakukan pembelian melebihi 50 liter dengan alasan tugas.

"Saya ini hanya menjalankan tugas Pak, kalau saya biarkan, kemudian ada apa apa kan saya yang disalahkan. Saya mengerti kalau 50 liter untuk satu perahu itu tidak cukup tapi mau diapakan, karena ini tugas," ujar salah seorang.

Ketegangan ini akhirnya reda setelah salah seorang anggoat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone Andi Alfian yang kebetulan berada di lokasi dan menengahi permasalahan. Anggota dewan ini menilai, tidak ada pembatasan bagi para nelayan. "Tidak boleh nelayan dibatasi karena ini kebutuhan pekerjaannya. Kalau nelayan tidak melaut bisa bisa kita ini tidak makan ikan, apalagi surat imbauan pembatasan itu belum sampai di DPRD. Harusnya kan dimusyawarahkan dulu," tutur Andi Alfian.

Setelah melalui negosiasi, antara anggota dewan dan pinpinan kepolisian setempat, para nelayan akhirnya bisa membeli BBM melebihi kapasitas 50 liter dengan alasan satu perahu maksimal menggunakan BBM sebanyak 300 liter selama seminggu melaut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com