Manusia Tertinggi Itu Memang Terlahir Unik

MENGGALA, KOMPAS.com — Suparwono sungguh merupakan sosok yang sangat unik. Keunikan manusia tertinggi dan terbesar di Asia Tenggara ini bahkan telah dibawanya sejak lahir. Saudara-saudaranya justru hidup normal.

Hal ini dituturkan Siti Aisyah (46), ibunda Suparwono, saat ditemui di rumahnya di SP VIII, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Kamis (23/2/2012). Ia bercerita, saat lahir bobot tubuh Suparwono memang normal. ”Tetapi, memang ada yang berbeda. Tulangnya lebih besar dan kulitnya kendor, keriput, seperti orang tua,” ungkap Siti tentang anak kelimanya itu.

Pertumbuhan tubuh Suparwono terus meningkat drastis sejak berusia 10 tahun ketika duduk di kelas IV SD. ”Dia terus bertambah tinggi, perutnya juga membesar,” ujarnya.

Akibat posturnya yang tidak normal, ia malu melanjutkan sekolah karena tidak punya sepatu yang cocok dengan ukuran kakinya. Hingga akhir hayatnya, Suparwono hanya memiliki satu sepatu berukuran 64. Sepatu ekstra besar itu pemberian Bupati Tulang Bawang yang dipesan khusus untuknya, tetapi lebih sering ia keluar rumah tanpa alas kaki.