Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Lapas Kerobokan Bikin Turis Was-was

Kompas.com - 22/02/2012, 17:20 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan asing yang menginap di sejumlah vila dan hotel sekitar Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kuta, Bali, cemas akibat kerusuhan, Rabu (22/2/2012) dinihari.

"Info yang kami dapatkan, banyak wisatawan asing yang cemas akibat kerusuhan itu," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, IGN Rai Surya Wijaya, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, para wisatawan yang menginap di vila sekitar Lapas diliputi kekhawatiran, kalau-kalau terjadi aksi kerusuhan susulan. Apalagi, kerusuhan yang terjadi Selasa pukul 23.00 Wita itu bukan yang pertama kalinya.

Meskipun demikian, sampai saat ini PHRI belum menerima pengaduan dari para pelancong asing yang ingin pindah tempat mengindap dari Kerobokan.  "Kami masih terus memantau keadaan yang ada di sana. Kalau mereka ingin pindah, silakan karena masih banyak vila ataupun hotel yang kosong. Apalagi ini juga demi keamanan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Villa Bali Assosiation Mangku Wayan Suteja mengatakan, di kawasan tersebut ada 25 vila yang sebagian besar milik pribadi. "Berdasarkan informasi yang diperoleh kami, cukup banyak wisatawan asing yang menginap di sekitar situ," ucapnya.

Suteja berharap kepolisian segera menyelesaikan masalah tersebut, karena berdampak pada pariwisata di Pulau Dewata. "Imbas dari kerusuhan itu luar biasa, warga yang berada di sekitar jarak 500 meter sampai 1 kilometer dari lokasi merasa was-was," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com