Imlek, Tingkat Hunian Hotel Meningkat

MEDAN, KOMPAS.com — Selama libur Imlek 2011, tingkat hunian hotel di daerah tujuan wisata Sumatera Utara, seperti Berastagi dan Parapat, meningkat. Hingga Sabtu (5/2/2011), tingkat hunian hotel mencapai 70 persen lebih.

"Pesanan hotel terjadi mulai malam Imlek. Paling tinggi pesanan terjadi untuk Jumat (4/2/2011) malam, mencapai 95 persen," kata GM Hotel Niagara, Parapat, Cahyo Pramono, Kamis (3/2/2011) di Medan.

Wisatawan yang menginap di Parapat sebagian besar dari Kota Medan. Sebagian tamu merayakan Imlek bersama keluarga dan sebagian lain memanfaatkan libur Imlek yang disusul hari terjepit, yakni Jumat.

Karena hari besar keagamaan, harga kamar hotel di Parapat dan Berastagi itu tidak diberikan diskon.

Eksekutif Hotel Sibayak, Berastagi, Tandeanus Sukardi menyebutkan, tingkat hunian hotelnya naik sedikit atau sekitar 60-70 persen. "Hunian tidak terlalu banyak, seperti akhir pekan saja," katanya.

Paling banyak memang untuk malam Sabtu karena mungkin pada Minggu warga memilih beristrirahat di rumah untuk kembali beraktivitas pada Senin.

"Jumlah tamu malam Tahun Baru dan libur Idul Fitri selalu lebih tinggi ketimbang Imlek," katanya.

Sementara tingkat hunian hotel di Medan naik, tetapi tidak terlalu melonjak. Humas Hotel Grand Angkasa, Medan, Emmy menyebutkan, tingkat hunian hotel di Medan hanya sekitar 60-70 persen.

Tingkat hunian hotel baru diperkirakan naik tajam pada Maret dan April karena ada perayaan Sembahyang China. Saat itu tamu dari luar kota dan luar negeri datang ke Medan untuk ziarah kubur ke makam leluhur.