Berikutnya, Indonesia Timur dan Industri Unggulan

KOMPAS.com - Indonesia timur menjadi kawasan incaran Danamon Simpan Pinjam (DSP) untuk pengembangan ekspansi tahun depan. Self Employed Mass Market (SEMM) Head Danamon Minhari Handikusuma mengatakan hal itu pada Sabtu (17/7/2010), di sela-sela peringatan Hari Pasar Bersih Nasional yang ke-3 di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Di hari yang sama, induk DSP yakni Bank Danamon, merayakan hari ulang tahun yang ke-54.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Direktur Utama Danamon Henry Ho, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Bonaria Siahaan, dan Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana.

Menurut Minhari, kemudian, pihaknya memang sudah membuka DSP di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. "Kami juga sudah memperluas pelayanan di Ambon dan Ternate," katanya.

Lebih lanjut, ia memberikan catatan, DSP sudah meluncurkan kredit hingga 2010 berakhir di posisi Rp 10 triliun. "Tahun depan, jumlahnya akan naik antara Rp 12 triliun hingga Rp 15 triliun," imbuhnya.

Sampai sekarang, DSP, yang kebanyakan beroperasi di pasar-pasar tradisional demi menjangkau kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memiliki 1047 kantor dengan 1247 unit layanan.

Kemudian, masih menurut Minhari, DSP juga akan membidik industri unggulan, masih dalam skala UMKM, yang menjadi ciri khas kawasan. "Kami akan masuk misalnya ke industri genteng atau batik, misalnya," kata Minhari sembari menambahkan, kebijakan itu ditempuh untuk makin memberdayakan potensi lokal.