Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Mahasiswa Mabuk Rusak Rumah Pejabat Makassar

Kompas.com - 07/04/2010, 02:20 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rumah Kepala Sub Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Gowa, Abdul Kadir (58), di Jl Talasalapang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/4/2010) pukul 00.30 Wita, diserang sekelompok pemuda yang diduga mahasiswa perguruan tinggi swasta.

Akibat penyerangan itu, sejumlah kaca jendela rumah Abdul Kadir di Perumahan Managasa Permai, motor dan mobil Honda Grenio berwarna merah muda itu rusak akibat hantaman batu dan balok.

Bahkan, pemilik rumah yang saat itu baru tiba di rumahnya langsung mendapat serangan dari pemuda itu dengan menggunakan parang sehingga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Makassar.

Namun aksi itu tidak berlangsung lama karena beberapa tetangga dan penghuni rumah lainnya langsung bereaksi dan beramai-ramai keluar rumah yang membuat sekitar 20-an pemuda itu melarikan diri.

Polisi dari Polresta Makassar Timur juga langsung ke lokasi kejadian mengamankan situasi, namun setibanya polisi puluhan pemuda tersebut sudah tidak berada di sekitar lokasi. Karena tidak mendapatkan pelaku penyerangan, polisi kemudian membentangkan garis polisi di rumah warga yang dijadikan sebagai rumah kontrakan mahasiswa tepat di depan rumah korban.

Adi, seorang keluarga korban, mengaku, semua permasalahan itu berawal dari kesalahpahaman yang terjadi Kamis malam (1/4) lalu. Saat itu, kata Adi, sejumlah mahasiswa di depan rumahnya sedang pesta minuman keras dan Abdul Kadir yang ingin beristirahat kemudian meminta mereka untuk tidak membuat keributan karena warga sudah tertidur.

"Setelah kejadian malam Jumat itu, kami dengan sejumlah mahasiswa depan rumah tidak pernah mempunyai masalah. Sekitar pukul 20.00 Wita, kami diajak untuk makan kapurung (makanan tradisional) tetapi kami menolak karena melihat banyak parang," katanya.

Beruntung, karena dirinya bersama kerabatnya yang lain, Ansar, Reza, Fauzan dan Muhammad Sukri menolak ajakan tersebut yang berbuntut penyerangan setelah beberapa jam kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com