Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komaruddin Hidayat : Jangan Buru-Buru Anggap Gempa Hukuman

Kompas.com - 06/10/2009, 23:04 WIB

 

BANDUNG, KOMPAS.com- Masyarakat diminta untuk tidak terburu-buru menganggap gempa yang terjadi belakangan ini sebagai hukuman Tuhan. Gempa lebih banyak menelan korban di pedesaan, sementara masyarakat yang banyak berbuat dosa umumnya dekat dengan pusat pemerintahan.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat di Bandung, Selasa (6/10). Jika gempa dikaitkan dengan kuasa Tuhan, itu bisa dibenarkan, tapi dosa apa mereka yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat misalnya," katanya.

Menurut Komaruddin, masyarakat Indonesia memiliki sikap gotong royong yang tinggi. Perilaku dermawan pun semakin banyak diterapkan. Tradisi tolong menolong itu harus lebih ditingkatkan. Jangan sampai kebocoran bantuan terjadi.

"Itu salah satu akuntabilitas masyarakat Indonesia. Jika terjadi kebocoran, animo masyarakat untuk membantu sesamanya akan turun," katanya. Sejuah ini, sudah banyak masyarakat yang bersedia menyalurkan bantuan untuk korban gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com