Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Antasari pada Pecahan Rp 2.000

Kompas.com - 11/06/2009, 08:58 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.com — Kalimantan Selatan patut berbangga. Pahlawan nasional asal Banua, Pangeran Antasari, akan menjadi cover depan uang pecahan kertas baru Rp 2.000 yang akan diluncurkan Bank Indonesia (BI).

Hal itu diungkapkan Pemimpin Cabang BI Banjarmasin Bramudija Hadinoto pada pertemuan rutin Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kalsel di Aula Dinas Kehutanan Kalsel, di Banjarbaru, Rabu (10/6).

"BI akan meluncurkan uang pecahan kertas baru senilai Rp 2.000 dengan gambar depan Pangeran Antasari," ungkap Bramudija.

Menurut dia, direncanakan uang baru itu akan di-launching secara khusus di Kalsel. Karena pahlawan nasional yang turut berjasa memerangi penjajah Belanda itu berasal dari Kalsel. "Kalau tak ada aral melintang, 6 Juli mendatang uang pecahan Rp 2.000 bergambar Pangeran Antasari kita luncurkan di Banjarmasin," katanya.

Pemilihan Pangeran Antasari untuk gambar depan uang baru sudah melalui proses pertimbangan cukup lama. Selain itu, sudah menjadi kebiasaan rupiah selalu menampilkan pahlawan nasional sebagai bentuk penghargaan.

"Pangeran Antasari itu Pahlawan Nasional. Jadi, wajar jika kita berikan penghormatan seperti pahlawan lainnya yang dipasang di uang pecahan yang sekarang ini sudah beredar," cetus Bramudija.

Saat ini, tambah dia, uang pecahan baru Rp 2.000 belum dicetak. Biasanya, proses pencetakan dilakukan saat mendekati launching. Jumlah yang dicetak belum dipastikan, tetapi yang pasti lebih dari Rp 1 miliar.

"Untuk penyebaran perdananya nanti kita prioritaskan Kalsel agar warga di daerah ini bisa memilikinya," ujarnya.

Pangeran Antasari adalah Pahlawan Nasional Indonesia. Dia meninggal karena penyakit cacar di pedalaman Sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar (Komplek Makam Pangeran Antasari), Banjarmasin Utara, Banjarmasin.

Pada 14 Maret 1862 menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin di hadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Tanah Dusun Atas, Kapuas, dan Kahayan yaitu Kiai Adipati Jaya Raja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com