Semasa mudanya dia bernama Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah, dan ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman.
Pangeran Antasari pernah meledakkan kapal milik Belanda Onrust dan juga pemimpin-pemimpinnya yang bernama Letnan der Velde dan Letnan Bangert. Setelah wafat, perjuangan beliau dilanjutkan keturunannya, Sultan Muhammad Seman dan cucunya Ratu Zaleha.
Tarian Dayak
Menurut Bramudija, untuk cover belakang uang pecahan baru yang akan diberi warna krem itu, juga akan memasang gambar tarian asal Provinsi Kalteng.
"Gambar belakang tarian Dayak. Namanya sengaja dinamakan secara umum dengan tarian Dayak. Ini mengikuti saran Gubernur Teras Narang. Karena menurut pakar, tarian itu banyak sekali namanya, mulai giring-giring, tari panen sampai perang," ujarnya.
Uang kertas pecahan Rp 2.000 diluncurkan dengan tujuan efisiensi dan efektivitas proses transaksi serta memudahkan masyarakat. (ais)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.