Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ayam Telur Dirampok

Kompas.com - 28/05/2009, 17:42 WIB

BLITAR, KOMPAS.com — Kawanan perampok bersenjata tajam, Kamis (28/5), menyatroni pengusaha ayam petelur di Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa, walaupun ada aksi penyekapan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

Korban perampokan bernama Riyanto. Ia mengatakan, perampok masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela kaca bagian depan sekitar pukul 03.30. Selanjutnya, mereka menuju ke gudang penyimpanan pakan ayam dan telur ayam yang berada di dekat rumah.

Di dalam gudang, perampok yang memakai penutup wajah ini melumpuhkan lima pekerja yang tidur di sana. Manaf, salah satu pekerja, mengatakan, tangannya diikat dengan kawat kecil. Setelah itu, ia ditelungkupkan di kamar dengan mulut diplester.

Perampok sempat berusaha mencari kunci untuk membuka tempat penyimpanan telur dan pakan ayam. Namun, tindakan itu tidak berhasil karena dibawa oleh pemilik rumah. Mereka akhirnya membawa kabur dua sepeda motor yang ada di gudang, yakni Yamaha Vega R (AG 5419 WE) dan Supra X (AG 5416 LS).

Sebanyak dua ponsel, sejumlah uang tunai, jaket, dan juga helm tidak luput dibawa oleh perampok sebelum mereka kabur melarikan diri.

Kepala Polsek Wonodadi AKP Marsidik mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku. Diperkirakan, pelaku sama dengan pelaku perampokan sebelumnya. Saat ini, kawanan perampok tengah melarikan diri menuju Kediri.

Aksi kawanan perampok ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sepekan terakhir di Kabupaten Blitar. Selasa (26/5), seorang peternak ayam dan sapi di Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, menjadi sasaran perampokan. Sebelumnya, pengusaha travel yang disatroni.

Modus perampokan hampir sama, yakni pelaku berjumlah lebih dari enam orang. Mereka masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dengan cara mencongkel. Sesampainya di dalam rumah, pelaku menyekap penghuni dan mengikatnya sehingga tidak bisa melawan. Pelaku tidak segan melukai korbannya yang melakukan perlawanan.

Setelah itu, mereka akan mengambil uang tunai, perhiasan, kunci sepeda motor, kunci mobil, laptop, ponsel, dan barang berharga lain, bahkan termasuk burung peliharaan. Setelah itu, pelaku keluar melalui pintu depan dengan membawa semua barang hasil jarahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com