Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Direnovasi, Gedung SDN Ambruk

Kompas.com - 30/03/2009, 17:35 WIB

 

BANDUNG, KOMPAS.com- Bangunan di SDN Sejahtera IV Kota Bandung, Senin (30/3) sekitar pukul 09.15 pagi tadi, ambruk. Padahal, bangunan itu baru saja selesai direhabilitasi dengan dana bantuan role sharing dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tidak dilaporkan adanya korban jiwa ataupun luka dari peristiwa ini. Sebab, saat peristiwa ini terjadi, ke-38 siswa Kelas 3B SDN Sejahtera I yang menggunakan salah satu lokal itu sempat dikeluarkan dari ruangan. Di lokasi kejadian terlihat atap bangunan yang berdiri tahun 1976 itu ambruk dan genteng berserakan di dalam ruangan. Mebeleir yang berada di dalamnya pun hancur tertimpa atap dan genteng.

Bangunan ambruk yang terdiri dari satu lokal ini digunakan untuk ruang kelas dan ruang pramuka. Menurut pengakuan Kepala SDN Sejahtera I Supriyo, bangunan sekolah yang ambruk ini baru saja selesai direnovasi sekitar dua minggu lalu. "Dananya dari role sharing (dana pembangian beban perbaikan ruang kelas) senilai Rp 320 juta," tuturnya.

Dana senilai Rp 320 juta yang semestinya digunakan untuk merehabilitasi delapan ruang kelas, tetapi oleh pengelola SDN Sejahtera IV justru digunakan untuk rehabilitasi 13 ruang kelas dan bangunan. "Dipakai untuk perbaiki pula ruang perpustakaan, WC, dan rumah penjaga," tutur Supriyo.

Ia sendiri mengaku tidak bertanggung jawab mengelola dana itu. "Kami (SDN I) hanya memakai kelas," tuturnya.

Pembangunan ruang kelas ini menggunakan sistem swa-kelola. Artinya, seluruh tahapan perencanaan hingga pengerjaannya diserahkan sepenuhnya ke pihak sekolah. "Kami (dinas) hanya melakukan pengawasan," tutur Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD Dinas Pendidikan Kota Bandung Ende Mutaqin yang ditemui saat meninjau lokasi.

Ia mengakui, sistem swakelola ini memiliki kelemahan, khususnya dalam proses konstruksi. Sebab, dinas tidak bisa ikut campur tangan dalam hal teknis pembangunan.

Menurut catatan, peristiwa macam ini tidak hanya terjadi sekali. Sebelumnya juga terjadi di SDN Babakan Surabaya dan SDN Pasundan. Kedua sekolah ini juga tengah direnovasi dengan bantuan role sharing sistem swakelola.

Ditangani kepolisian

"Peristiwa ini akan kami jadikan evaluasi. Hal-hal teknis macam konstruksi harus lebih diperhatikan," kata Sekretaris Disdik Kota Bandung Dadang Iradi.

Menyinggung keberlanjutan proses belajar mengajar pasca-ambruknya ruang kelas itu, ia mengatakan, itu tidak menjadi masalah. "Ruangan di sini banyak. Bisa juga digunakan ruangan kantor bekas UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang tidak lagi terpakai ini," ucapnya sambil menunjuk ruangan tenpat wawancara ini berlangsung.

Pada saat sama, kasus ini tengah ditangani Kepolisian Resor Bandung Barat. Ada tujuh orang yang terdiri dari guru dan pemborong yang telah dimintai keterangan terkait kejadian ini. Kepala SDN Sejahtera IV hingga saat ini belum bisa dimintai keterangannya sebab tengah cuti karena menjalani ibadah umroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com