Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bohlam Bisa Pecahkan Lantai Keramik

Kompas.com - 17/09/2008, 22:55 WIB

BATAM, RABU - Kaca tipis lampu pijar  (bohlam) ternyata bisa memecahkan keramik lantai. Dan, fenomena itu menjadi pengalaman pertama puluhan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) peserta Seminar Berpikir Positif yang dipimpin Motivator Krishnamurti, di Batam, Rabu.
   
"Caranya? Yakinkan dalam pikiran bahwa gelas lampu pijar bisa memecahkan keramik lantai," kata Krisnhamurti dalam seminar di Universitas Internasional Batam yang diselenggarakan bertepatan dengan HUT ke-4 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau.
   
Peserta kemudian dipersilakan mempraktikkan. Panitia menyediakan puluhan bohlam dan kepingan keramik berukuran 20-20 cm. Barang-barang itu dalam kondisi baru.
   
Di hadapan Ketua Umum Kadin Kepri, Yohanes Kennedy, dan Pembantu Rektor IU UIB Meiliana, satu dua kali peserta gagal dan mengulang, tetapi banyak di antaranya yang langsung "mengalahkan" keramik lantai.
   
Mereka yang berhasil, mengatakan, ketika memegang bohlam (lampu pijar), pikiran diyakinkan bahwa benda yang dipegang jauh lebih berat dan keras daripada keramik lantai.
   
Fenomena itu menurut Khrisnha, adalah pembuktian bahwa selain cara pandang, keyakinan bisa lebih maju, bisa lebih baik, bisa lebih sukses, sangat perlu melekat pada jiwa pelaku UKM.
   
Di Batam, UKM sudah diperkuat sistem dukungan Bank Pemerintah Daerah Riau dan Kadin; tetapi tetap akan sisa-sia bila pelaku UKM terus dikungkung rasa ragu berbuat, tidak percaya diri, tidak fokus dan tidak yakini bisa lebih maju, lebih sejahtera dan lebih sukses.
   
Ketika membuka seminar, Ketua Umum Kadin Kepri, Yohanes Kennedy menyatakan, kesuksesan harus diawali dengan  tindakan, selain cara dan pentahapan pelaksanaannya.
   
Ia mengumpamakan, orang yang menganggap diri terbeban seekor gajah, bisa keluar dari masalah itu bila menggergaji kaki kiri gajah, kemudian kaki kanan dan seterusnya hingga habis.   
"Terpenting adalah keberanian bertindak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com