Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Ryan Masih Teka-teki

Kompas.com - 22/08/2008, 08:03 WIB

SURABAYA, JUMAT — Penyidik di Satuan Pidana Umum (Satpidum) Ditreskrim Polda Jatim bersedia melakukan uji DNA (tes tentang asal-usul secara genetika) terhadap keluarga Asrori jika diperlukan.

Kesediaan itu untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terkait pengakuan terbaru Very Idam Henyansah alias Ryan (30) bahwa mayat Mr X yang dia bunuh dan dikuburkan di belakang rumah orangtuanya di Jombang adalah Asrori.

Padahal, sampai saat ini proses hukum telah memastikan bahwa mayat Asrori ditemukan di kebun tebu di Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Bukan di belakang rumah Ryan di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang.

Bahkan, Mei lalu, hakim telah memvonis dua orang sebagai pelaku pembunuhan Asrori di kebun tebu itu, yakni Imam Hambali alias Kemat (26) dihukum 17 tahun penjara dan Devid Eko Priyanto (17) diganjar 12 tahun. Seorang lagi tersangka pelaku, yakni Maman Sugianto atau Sugik, masih menjalani proses hukum.

Menyusul pengakuan terbaru Ryan tentang identitas Mr X itu, keluarga terpidana Kemat meminta agar polisi melakukan uji DNA terhadap keluarga Asrori guna dicocokkan dengan DNA Mr X.

Keluarga Kemat yakin bahwa Kemat bukanlah pembunuh Asrori, dan mayat yang ditemukan di kebun tebu tersebut bukanlah Asrori.

“Lebih baik kita menghukum seribu orang yang memang bersalah daripada memenjarakan 1 orang yang tidak bersalah. Bagi saya, tidak masalah kasus pembunuhan Asrori dibuka untuk membuktikan apakah identitas Mr X korban Ryan itu adalah Asrori atau bukan,” ujar Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim AKBP Susanto, Kamis (21/8), saat ditanya kemungkinan polisi melakukan uji DNA keluarga Asrori, yang di kalangan gay dan waria Jombang dipanggil Aldo.

Kendati demikian, lanjut Susanto, dalam waktu dekat pihaknya belum akan melakukan uji DNA Mr X dengan pembanding DNA dari keluarga Asrori. Alasannya, dari sejumlah sampel darah pembanding yang diuji di Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri di Jakarta, ada satu sampel darah yang hampir identik dengan DNA Mr X, yaitu sampel yang berasal dari keluarga M Affandi.

Affandi (pemuda asal Desa Mojokrapak, Tembelang, Jombang) dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Oktober 2007. “Namun, untuk menguatkan, Puslabfor meminta dua sampel pembanding lagi dari keluarga Affandi setelah memeriksa satu pembanding yang dulu pernah kita kirim,” ujar Susanto, perwira dengan dua melati di pundak, yang masih membujang ini.

Sampel darah yang jadi pembanding tambahan itu diambil dari Muh Achlis dan M Yusuf Azizy, kakak dan adik Affandi. Sebelumnya, polisi telah memeriksa contoh darah Luqman Khakim, kakak Affandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com