Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalaludin Sempat Berniat Memerkosa Rieke

Kompas.com - 20/08/2008, 18:36 WIB

BANDUNG, RABU - Jalaludin alias Andi, lelaki yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan keji atas Dini Rieke Anggraeni (28), mengatakan ia sama sekali tak berniat membunuh saat mendatangi rumah korban, Jumat lalu.

"Saya benar-benar khilaf. Saya tak bermaksud membunuhnya," kata Jalaludin di sel tahanan Mapolresta Bandung Tengah, beberapa saat lalu.

Jalaludin yang baru dua hari keluar dari pekerjaannya di perusahaan barang rongsokan milik orang tua korban, Endjang R (58), mengaku ia datang ke rumah korban untuk mencuri ponsel dengan dalih akan meminta pada Enjang agar dapat kembali bekerja.

Malang, niatnya diketahui oleh Rieke. Saat itulah, tersangka yang panik langsung memukul korban menggunakan kayu.

Tapi karena korban terus melakukan perlawanan, pelaku akhirnya mengambil pisau dan menusuk korban secara membabi buta hingga korban tersungkur.

Pelaku sempat bermaksud memerkosa korban, namun urung karena tubuh korban sudah penuh darah segar.

Sebelum melarikan diri, pelaku sempat mengambil lima buah ponsel milik keluarga korban, berikut uang tunai Rp 975 ribu.

"Semuanya saya gunakan untuk pulang kampung ke Palembang," kata pelaku. Namun, empat aparat polisi dari Polres Bandung Tengah yang terus mengejarnya mendapati pelaku. Jalaludin ditangkap polisi di dalam bus di Lampung, saat yang bersangkutan dalam perjalanan menunju Palembang, Rabu (20/8).

Rieke yang berprofesi sebagai guru honorer sebuah SD negeri di Kota Bandung, ditemukan dalam keadaan tewas di kamar rumahnya di Jalan Babakan Sari, Gang H Rasid No 16, RT 08/11, Kelurahan Babakan Sari, Jumat (15/8) siang.

Saat ditemukan, tubuh Rieke sudah dipenuhi luka tusuk di perut dan bagian leher. Wajahnya lebam, sementara celana yang dikenakannya melorot hingga lutut. Saat itu diduga kuat, Rieke dinodai oleh pelaku sebelum akhirnya dibunuh.

Identitas tersangka diketahui karena KTP-nya tertinggal di dekat jasad korban, dan ada saksi yang melihat tersangka keluar dengan terburu-buru dari rumah korban pada hari H pembunuhan. (Taufik Ismail)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com