CILACAP, SABTU - Puluhan peternak kambing dari Kecamatan Purwojati dan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, terpaksa mencari rumput di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, yang berjarak sekitar 60 kilometer.
Menurut Tariman (45), warga Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Sabtu, hal itu dilakukan karena rumput di wilayahnya telah mengering akibat kemarau.
"Kami terpaksa mencari rumput hingga puluhan kilometer untuk mencari pakan ternak," kata dia yang memiliki empat ekor kambing.
Ia mengaku, jika sebelumnya telah tiga kali mencari rumput di Desa Glugu, Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Namun karena rumput di desa itu mengering, ia bersama rekan-rekannya merumput di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut.
"Saya telah tiga kali merumput di sini (Desa Panikel, red.) setiap seminggu sekali," katanya.
Parsidi (46), peternak dari Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Banyumas mengaku telah dua kali mencari rumput di Desa Panikel setelah mendengar kabar dari rekannya jika rumput-rumput di desa ini masih tumbuh subur.
"Saya dapat kabar dari orang-orang kalau di sini (Desa Panikel, red.) masih banyak rumput," kata dia yang memiliki enam ekor kambing.
Puluhan peternak dari Kecamatan Purwojati dan Jatilawang datang ke Desa Panikel menggunakan empat truk. Setiap truk membawa sekitar 10 orang dengan ongkos sebesar Rp20 ribu per orang.
Mereka berangkat menuju Desa Panikel sekitar pukul 07.00 WIB dan pulang sekitar pukul 17.00 WIB setelah memperoleh rumput antara empat hingga enam karung untuk persediaan pakan selama satu minggu.