Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujang Lapuk Bunuh Diri Bersama Ibu

Kompas.com - 14/04/2008, 16:37 WIB

MALANG, SENIN- Diduga stres, Paulus Sri Widodo (47), seorang guru di sebuah SMP di Kota Malang, nekat bunuh diri dengan meminum racun apotas (potasium). Ibunya, Ny Rokayah (73) juga tewas setelah diminumi air menggunakan gelas yang sama. Paulus tewas seketika, sementara ibunya, Ny Rokayah (73) meninggal di Rumah Sakit Lavalette Malang, sedangkan Dewi saat ini masih dirawat.

"Paulus tewas seketika dalam kondisi tertelungkup di lantai kamarnya, sedangkan Bu Rokayah tak tertolong lagi nyawanya dan meninggal di RS. Korban lainnya, Dewi masih bisa diselamatkan," kata Lilik (29), saksi yang pertama kali melihat kondisi korban di kamarnya, Senin (14/4).

Awalnya, Lilik mendengar teriakan yang dia duga dari Rokayah. Ia langsung mendatangi rumah korban di Jalan Binor 8 RT 1/RW 14 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu.

Di rumah itu, ia mendapati Paulus sudah terkapar di lantai kamarnya. Melihat kondisi Rokayah, Lilik kemudian berusaha membopong korban ke kasur. Karena tidak kuat, ia berteriak-teriak memanggil tetanga. Kesibukan pun dimulai, dari menghubungi beberapa kerabat dan keluarga korban dan polisi.

Beberapa saat kemudian, Yuli (istri adik korban) datang dan langsung mencari dokter untuk memastikan apakah Paulus masih bernyawa atau sudah meninggal. Dewi Anggraeni yang tinggal di Lawang, Kabupaten Malang, juga datang sesaat setelah dihubungi.

Melihat kondisi Rokayah, neneknya, Dewi kemudian mengambilkan air dari galon yang sudah ada gelasnya. Setelah diminumkan, Rokayah mengatakan kalau airnya terasa pahit. Tanpa pikir panjang, Dewi meminum air dari gelas itu. Begitu minum air itu, dari mulut Rokayah keluar busa, sementara tubuhnya terlihat lemas. Sedangkan Dewi langsung muntah-muntah.

Melihat kondisi itu, para kerabat dan tetangga langsung membawa Rokayah dan Dewi ke RS Lavalette, namun Rokayah tak tertolong sementara Dewi masih bisa diselamatkan.

Anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Kelurahan Bunulrejo, Ajun Inspektur Polisi Satu Mulyoto menduga, Paulus tewas setelah minum air galon yang dicampur dengan apotas. Gelas yang habis dipakai itu kemudian diletakkan kembali dibibir air galon, sehingga ketika ibunya minum dengan gelas yang sama juga terkena racun yang masih tersisa.

"Setelah korban kami evakuasi dan dibawa rumah sakit untuk keperluan otopsi, kami juga akan menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari beberapa saksi," katanya ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Selain bersama ibunya, Paulus juga tinggal bersama adiknya (Leo), istri adik korban (Yuli) dan ketiga keponakannya (anak Leo dan Yuli) masing-masing Niar, Rio dan Fiar. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com