SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan peningkatan hasil panen padi di Jawa Tengah (Jateng) dengan total 11,1 juta ton.
Kepala Negara menyebutkan hal ini sebagai realisasi pemompaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Khusus untuk Jateng berjumlah 4.300 unit pompa air dengan jenis 8,5 PK dan 18 PK.
Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Bansos untuk Pelaku Judi Online
Ini merupakan bentuk antisipasi sebelum terjadinya kekeringan lahan sawah tadah hujan akibat gelombang panas ekstrem yang diperkirakan akan terjadi Juli-Agustus 2024.
"Akan terjadi kekeringan panjang. Di Jateng target kita 9,8 juta ton, dengan pompanisasi kita ingin tambahan 1,3 juta ton," kata Jokowi saat peninjuan di Karanganyar pada Rabu (19/6/2024)
Antisipasi ini ditunjang dengan analisis manajemen cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sehingga, target tersebut diharapkan akan benar-benar terealisasi.
Baca juga: Presiden Jokowi di Karanganyar, Tinjau Pompa Air untuk Sawah Tadah Hujan
"Kita harapkan terjadinya kekeringan panjang yang sudah kita perkirakan lewat BMKG ditutup dengan pengolahan manajemen seperti ini," ujar dia.
Pengadaan pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan TNI untuk membangun sarana perairan untuk pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.