Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Bantu Kerja dan Marah-marah, Istri Dibunuh Suami di Kampar

Kompas.com - 14/06/2024, 13:53 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang suami, Arman Dahona (30) membunuh istrinya, Febenidar Laia (40), di Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (13/6/2024) pagi.

Kepala Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri Hilir, Ipda David Gusmanto saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku pembunuhan tersebut telah diamankan.

"Pelaku bernama Arman Dahona sudah kami amankan. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan," kata David kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Suami Bunuh Istri dengan Sikat Gigi, Terancam Hukuman Mati

David menjelaskan, pelaku membunuh istrinya dengan menggunakan sebilah pisau.

Alasan pelaku membunuh, karena istrinya tidak mau membantu kerja dan marah-marah kepada pelaku.

"Pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku dan istrinya bekerja melakukan penyiraman bibit ekaliptus di lahan perusahaan RAPP," ujar David.

Baca juga: Kronologi Pria di Probolinggo Bunuh Tetangga karena Dituduh Mencuri Pisang Setandan

Lalu, pada pukul 12.00 WIB, korban istirahat dan keluar dari areal lahan menuju camp.

Pelaku memanggil istrinya dan meminta tolong membantu menyelesaikan penyiraman bibit ekaliptus. Namun, korban diam saja dan marah-marah kepada pelaku.

"Hal itu membuat pelaku emosi, lalu mengambil pisau dari dalam jaketnya dan menikam korban. Korban ditikam beberapa kali hingga meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkap David.

Kejadian tersebut diketahui warga, kemudian dilaporkan ke Polsek Kampar Kiri Hilir.

Petugas Unit Reskrim mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban tergeletak bersimbah darah.

Setelah dilakukan penyelidikan, pada pukul 16.00 WIB, petugas berhasil menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com