Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Sumbar Sepi Peminat, Petahana Bisa Lawan "Kotak Kosong"

Kompas.com - 07/06/2024, 13:10 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2024 sepi peminat.

Dari sejumlah penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang dibuka partai politik, tercatat hanya maksimal empat nama yang ingin menantang petahana Mahyeldi-Audy Joinaldy.

Empat nama itu mendaftar ke Partai Gerindra yakni, Epyardi Asda (Bupati Solok), Vasco Ruseimy (Politisi Gerindra), dan Raihan Aditama (mantan Ketua PB HMI).

Satu nama lainnya, Ganefri diberi catatan tidak ikut asesmen, karena mengundurkan diri, dan tidak ikut Pilkada Sumbar.

Baca juga: Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

"Ada empat nama yang mendaftar jadi bakal calon gubernur yang diusung Gerindra. Ini paling banyak dibanding partai lain."

Demikian kata Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, yang dihubungi Kompas.com, Jumat (7/6/2024).

Anggota DPRD Sumbar itu mengatakan, saat ini empat nama sudah dikirim ke DPP Gerindra untuk ditentukan nama yang direkomendasikan Gerindra.

"Nanti DPP Gerindra yang akan menentukan nama calon yang diusung Gerindra," sambung Evi.

Sementara penjaringan bakal calon di partai lain, tidak sebanyak Gerindra.

Di Golkar -misalnya, hanya nama Epyardi dan Ganefri. Di Nasdem malahan hanya nama Epyardi Asda saja.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi memprediksi Pilkada Sumbar kali ini berbeda dengan Pilkada 2020 lalu.

Baca juga: Apa Itu Kotak Kosong dalam Pemilu? Bagaimana Cara Menentukan Pemenangnya?

Pada Pilkada 2020 lalu di Sumbar ada empat pasang calon yang bertarung yaitu Mahyeldi-Audy Joinaldy, Nasrul Abit-Indra Catri, Mulyadi-Ali Mukhni, dan Fakhrizal-Genius Umar.

"Nah, untuk Pilkada Sumbar 2024 ini diprediksi paling banyak dua calon. Ini karena banyak tokoh-tokoh yang tidak mau ikut," kata Asrinaldi.

Asrinaldi menilai banyak tokoh yang tidak ikut karena sudah berada di posisi nyaman sebagai anggota DPR RI dan tidak mau mengambil risiko.

Selain itu, elektabilitas petahana cukup tinggi sehingga sulit dikalahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com