Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Emak-emak di Kampar Tinggalkan Cucian demi Lihat Jokowi

Kompas.com - 31/05/2024, 16:44 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan warga memadati pekarangan rumah makan Pak Abbas di tepi jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (31/5/2024) siang.

Kedatangan warga itu untuk melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang makan siang di rumah makan tersebut.

Dilihat Kompas.com, warga begitu antusias ingin melihat Presiden dari jarak dekat. Petugas keamanan dari Paspampres, TNI dan Polri, melakukan pengamanan yang ketat.

Baca juga: Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Ramainya warga yang datang ini, didominasi kaum emak-emak. Mereka datang ada yang menggendong bayi dan membimbing anak-anak.

Bahkan, ada emak-emak yang rela meninggalkan pekerjaan rumah tangga demi melihat Presiden Jokowi.

Baca juga: Ibu Pegi: Pak Jokowi, Mohon Bebaskan Anak Saya, Dia Tidak Bersalah

Seperti yang diceritakan Tari (29), warga dari Desa Sungai Pinang saat ditemui Kompas.com.

"Cucian tinggal dulu demi jumpa Pak Jokowi," ujar Tari sambil tertawa.

Tari mengaku, setelah selesai memasak ia melanjutkan mencuci pakaian.

Kemudian, tetangganya datang menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sebentar lagi akan tiba setelah meresmikan ruas tol seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar sekitar pukul 10.30 WIB.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Rumah Makan Pak Abbas untuk santap siang.

Mengetahui hal itu, Tari bersama warga lainnya buru-buru ke lokasi. Ia tak mempedulikan lagi cuciannya.

"Saya tadi sedang nyuci pakaian. Tahu Pak Jokowi mau datang, langsung tinggal cuciannya. Karena belum pernah melihat Pak Jokowi secara langsung," akui Tari.

Tak hanya Tari, ibu rumah tangga lainnya, Ema (42) juga meninggalkan pekerjaan rumahnya.

"Tadi saya sedang bersihin rumah, jadi pas tahu Pak Jokowi datang, saya langsung ke sini (Rumah Makan Pak Abbas)," ujar Ema kepada Kompas.com.

Bagi Ema, melihat Presiden Jokowi secara langsung merupakan momen langka.

"Saya baru kali ini melihat Presiden secara langsung. Biarlah tinggal pekerjaan rumah dulu, asal dapat lihat Pak Jokowi. Dulu Pak Jokowi pernah juga makan di sini, tapi waktu itu tak sempat datang melihat," akui Ema.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi membagikan bantuan paket sembako dan baju kaus hitam. Presiden juga memberikan buku tulis kepada anak-anak.

Untuk diketahui, kunjungan Presiden Jokowi ke Riau, dalam rangka meresmikan ruas jalan tol seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar.

Setelah itu, Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Kelurahan Bambu Kuning, Kota Pekanbaru. Kemudian, melanjutkan agenda ke Kota Dumai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Regional
Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com