Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Kompas.com - 14/05/2024, 18:00 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Jajaran kepolisian setempat menetapkan dua tersangka dalam kasus duel maut antara dua residivis di Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Duel itu menyebabkan satu orang tewas.

Diberitakan sebelumnya, dua pria berkelahi di lapangan Desa Nguwet pada Kamis (9/5/2024) dini hari. Duel ini melibatkan warga setempat, MH (30) dan YSE (31) asal Desa Manding, Temanggung.

Pertarungan kedua residivis tersebut disaksikan rombongan rekan yang dibawa masing-masing pihak, termasuk istri.

Singkat cerita, YSE menusuk MH dengan pisau di bagian punggung. Nyawa MH tidak dapat diselamatkan saat dirawat di RSUD Temanggung.

Baca juga: Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk


Penyebab duel dipicu sakit hati

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo mengatakan, YSE ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP terkait penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Ia diancam hukuman 7 tahun penjara.

Selain itu, rekan YSE berinisial DW (25), asal Kelurahan Butuh, Temanggung, ditetapkan tersangka lantaran melanggar Pasal 56 KUHP tentang pembantu kejahatan dengan ancaman pidana 15 tahun terungku.

Pasalnya, pisau yang digunakan YSE merupakan pemberian DW.

Senjata tajam sepanjang 25 cm itu sekarang belum ditemukan dan masuk daftar pencarian barang bukti.

“Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Yang lain (rombongan yang menonton duel) masih dalam penyelidikan,” beber Budi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Dua Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Klaten Ditangkap, Motif Sakit Hati

Pertarungan ditengarai dipicu sakit hati MH atas ucapan YSE saat melakukan video call.

Saat itu, tersangka mengatakan, 'malingnya sudah pulang' yang merujuk kepada korban.

Korban lantas menantang berkelahi. Namun, tiga minggu berlalu, YSE selalu mengelak ajakan tersebut. Hingga akhirnya terjadi duel yang berujung MH tewas.

“Hasil otopsi korban meninggal akibat tusukan dari punggung hingga mengenai paru sebelah kiri danmengakibatkan pendarahan hebat,” ungkap Budi.

Siang bolong usai duel maut itu, YSE ditangkap di wilayah Yogyakarta.

Rencana kaburnya digagalkan polisi usai turun dari bus.

Baca juga: Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Regional
Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com