Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Kompas.com - 13/05/2024, 17:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Ndondo, Kecamatan Kota Baru, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa belajar dengan kondisi keterbatasan.

Selama setahun terakhir, mereka bahkan belajar di bangunan darurat milik paroki setempat.

Salah satu siswi Margareta Julio Wende (16) mengatakan, plafon gedung yang ditempati para siswa kondisinya rusak. Ada bagian atap yang berlubang.

Baca juga: Sosok Najwa, Siswi SMP di Sampang Tempuh 500 Km demi Menimba Ilmu

Para siswa bahkan belajar tanpa menggunakan meja.

"Kami sangat tidak nyaman belajar, apalagi di dalam kelas tidak ada meja, hanya ada kursi," ujar Margareta Julio Wende (16) salah satu siswa saat ditemui Kompas.com di Ndondo, Senin (13/5/2024).

Margareta masih ingat, saat awal sekolah itu berdiri tahun lalu, ia bersama puluhan siswa terpaksa duduk melantai karena tak ada meja dan kursi.

Baca juga: Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Beruntung beberapa bulan kemudian, mosa laki (tua adat) dan pemerintah desa setempat memberikan bantuan kursi.

"Sekarang kami sedikit terbantu, tetapi tidak nyaman karena gedungnya masih darurat," ucapnya.

Siswa lain, Cika Sendo (16) mengungkapkan hal serupa. Cika mengungkapkan salah satu kendala yang mereka hadapi adalah kekurangan papan tulis.

"Papan tulis hanya satu jadi kadang gantian dengan kelas yang lain. Sangat tidak nyaman," ujarnya.

Saat terjadi angin kencang, kata dia, aktivitas belajar mengajar dipindahkan ke teras dan halaman sekolah karena dikhawatirkan bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Para siswa berharap agar pemerintah membangun gedung sekolah yang layak, sehingga proses belajar berjalan baik.

"Kami berharap bapak presiden, bapak gubernur bisa bantu kami gedung sekolah yang baru," katanya.

Ketua Komite SMA Negeri Ndondo, Yasintus Sumi mengatakan, kekurangan fasilitas pendidikan di sekolah itu sudah dikeluhkan sejak lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Simak, Ini Daftar Kandidat Bakal Calon Bupati Semarang 2024

Simak, Ini Daftar Kandidat Bakal Calon Bupati Semarang 2024

Regional
Momen Buruh Bentangkan Spanduk 'Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat'

Momen Buruh Bentangkan Spanduk "Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat"

Regional
Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Regional
Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Regional
[POPULER REGIONAL] Pj Gubernur Jateng Janji Tak Ada Lagi Honorer | Terlilit Utang, RSUD Nunukan Kolaps

[POPULER REGIONAL] Pj Gubernur Jateng Janji Tak Ada Lagi Honorer | Terlilit Utang, RSUD Nunukan Kolaps

Regional
Klaim Didukung Semua PAC, Sekretaris Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Mantap Maju Cabup

Klaim Didukung Semua PAC, Sekretaris Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Mantap Maju Cabup

Regional
Cak Imin Sebut Politik Dinasti Mulai Ramai sejak 2009, Kepala Daerah Sibuk Memperkaya Diri dan Membangun Dinasti

Cak Imin Sebut Politik Dinasti Mulai Ramai sejak 2009, Kepala Daerah Sibuk Memperkaya Diri dan Membangun Dinasti

Regional
Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Cak Imin: Merepotkan Semua Pihak

Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Cak Imin: Merepotkan Semua Pihak

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com