Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar di Sumbar, Korban Tewas Jadi 43 Orang

Kompas.com - 13/05/2024, 14:36 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tim gabungan pencarian korban banjir bandang di Sumatera Barat kembali menemukan 6 korban meninggal dunia, Senin (13/5/2024) siang.

Dengan tambahan 6 korban itu maka secara total sudah 43 korban tewas akibat banjir yang bercampur lahar dingin Gunung Marapi itu.

Sebelumnya, Minggu (12/5/2024) tim gabungan menemukan 37 korban meninggal dunia.

Baca juga: Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

"Update sampai siang pukul 13.00 WIB ini secara total ada 43 korban meninggal dunia. Tadi ditemukan 6 korban lagi," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2024).

Abdul Malik merinci, 19 korban ditemukan di Agam, 14 di Tanah Datar, 8 di Padang Pariaman, dan 2 di Padang Panjang.

Menurut Abdul Malik, 6 korban yang ditemukan hari ini berasal dari Tanah Datar sebanyak 5 korban dan 1 Padang Panjang.

Baca juga: Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai Galodo Sumbar Menerjang

Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab menyebutkan, mayoritas korban berasal dari daerah kaki Gunung Marapi.

Di Agam, daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Canduang dan Sungai Puar.

Sementara di Tanah Datar, kecamatan yang parah adalah Rambatan dan X Koto.

Di Padang Panjang, dua kecamatan parah adalah Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur. Sedangkan Padang Pariaman adalah Kecamatan Kayu Tanam.

Ilham mengungkapkan, banjir bandang bercampur lahar dingin itu disebabkan tingginya intensitas hujan di kawasan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

"Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi kemudian meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang," kata Ilham.

Menurut Ilham air sungai kemudian meluap hingga ke Padang Panjang dan Padang Pariaman.

Seperti diketahui bencana banjir terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam yang melanda Tanah Datar, Agam, Padang Panjang dan Padang Pariaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Mengaku Sudah Menikah, Polisi: Kita Masih Cek

Pemeran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Mengaku Sudah Menikah, Polisi: Kita Masih Cek

Regional
Selain Demo Tolak Tapera, Buruh dan Pengusaha Datangi Kantor Dinas Tenaga Kerja

Selain Demo Tolak Tapera, Buruh dan Pengusaha Datangi Kantor Dinas Tenaga Kerja

Regional
Bapak dan Anak Jadi Tersangka Pembangunan Kantor Dinas Perumahan di Papua Barat, Kini Ditahan

Bapak dan Anak Jadi Tersangka Pembangunan Kantor Dinas Perumahan di Papua Barat, Kini Ditahan

Regional
Stadion GDJ Diproyeksikan Selesai pada 2025, Mas Dhito: Semoga Tingkatkan Prestasi Olahraga

Stadion GDJ Diproyeksikan Selesai pada 2025, Mas Dhito: Semoga Tingkatkan Prestasi Olahraga

Regional
262 Kepala Desa di Kabupaten Kendal Ditambah Masa Jabatannya 6-8 Tahun

262 Kepala Desa di Kabupaten Kendal Ditambah Masa Jabatannya 6-8 Tahun

Regional
Pelaku Penipuan Berkedok Lelang Arisan di Sambas Kalbar Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 880 Juta

Pelaku Penipuan Berkedok Lelang Arisan di Sambas Kalbar Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 880 Juta

Regional
Penemuan Mayat Gegerkan Warga, Awalnya Dikira Korban Mutilasi, Ternyata Sebagian Tubuh Tenggelam

Penemuan Mayat Gegerkan Warga, Awalnya Dikira Korban Mutilasi, Ternyata Sebagian Tubuh Tenggelam

Regional
1 Anggota TNI Terluka Ditembak KKB di Yahukimo

1 Anggota TNI Terluka Ditembak KKB di Yahukimo

Regional
Mahasiswi ITB Joki CPNS Kejaksaan, Anak ASN di Pemprov Lampung

Mahasiswi ITB Joki CPNS Kejaksaan, Anak ASN di Pemprov Lampung

Regional
Kronologi Gadis di Boyolali 'Prank' Jadi Korban Begal, Tusuk Perut Sendiri demi Perhatian Keluarga

Kronologi Gadis di Boyolali "Prank" Jadi Korban Begal, Tusuk Perut Sendiri demi Perhatian Keluarga

Regional
Pilkada Sumbar Sepi Peminat, Petahana Bisa Lawan 'Kotak Kosong'

Pilkada Sumbar Sepi Peminat, Petahana Bisa Lawan "Kotak Kosong"

Regional
20 Warga Candisari Semarang Keracunan Usai Santap Piscok dan Mi Goreng Saat Arisan

20 Warga Candisari Semarang Keracunan Usai Santap Piscok dan Mi Goreng Saat Arisan

Regional
Cerita Warga Mondoliko Demak, Rumah Hancur Diterjang Banjir Rob, Kini Terpaksa Relokasi

Cerita Warga Mondoliko Demak, Rumah Hancur Diterjang Banjir Rob, Kini Terpaksa Relokasi

Regional
Ketua MUI Banten Meninggal di Jeddah, Diduga Kena Serangan Jantung

Ketua MUI Banten Meninggal di Jeddah, Diduga Kena Serangan Jantung

Regional
Pria di Mataram Cabuli Anak Tiri sejak Kelas 3 SD

Pria di Mataram Cabuli Anak Tiri sejak Kelas 3 SD

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com