Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Kompas.com - 04/05/2024, 16:46 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Anjloknya harga ikan membuat nelayan di Banda Aceh membuang sekitar tiga ton hasil tangkapannya. 

Ikan-ikan yang di antaranya berjenis dencis, tongkol itu dikubur dalam salah satu lubang dalam tambak.

Nelayan sampai membuang hasil tangkapannya, selain faktor harga, juga karena cold storage untuk penyimpanan ikan telah kelebihan muatan.

Baca juga: Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Sudirman, salah satu nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh, mengatakan saat ini hasil tangkapan terbilang melimpah.

Rata-rata satu kapal mampu membawa pulang ikan hasil tangkapan mencapai 30 hingga 40 ton lebih.

“Tapi meski tangkapan melimpah, saat ini harganya turun drastis. Ikan jenis dencis, tongkol, dan sebagainya dijual Rp 30 ribu per satu keranjang. Satu keranjang itu beratnya 30 kilogram,” kata Sudirman kepada Serambinews.com, Jumat (3/5/2024).

Kondisi tersebut praktis membuat para nelayan merugi.

Pasalnya, modal yang keluar untuk pergi melaut tidak sebanding dengan pendapatan hasil penjualan ikan.

"Sekali turun melaut kita perlu modal hingga Rp 100 juta. Tapi sekarang nggak balik modal. Kita hanya dapat Rp 10 juta hingga Rp 15 juta saja. Itupun kalau laku, tapi dengan kondisi banyak yang kita buang, nggak dapat apa-apa kita,” jelasnya.

Baca juga: Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, Sparepart Dibongkar lalu Dijual

Ikan tersebut dibuang lantaran lama di darat tanpa penyimpanan yang cukup. Penyimpanan cold storage milik pemerintah tidak cukup menampung hasil tangkapan nelayan.

Mereka hanya bisa menyimpan hasil tangkapan, dengan kondisi es yang juga kurang memadai.

“Kapal juga banyak yang pulang. Jadi sudah enam hari ini, kami enggak bongkar muatan. Hari ini baru bongkar tapi kondisi ikan sudah banyak yang busuk," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Nelayan Buang 3 Ton Ikan Hasil Tangkapan di PPS Lampulo, Harga Anjlok & Cold Storage Over Kapasitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com