PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah calon mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, keberatan dengan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024.
Keluhan itu disampaikan beberapa calon mahasiswa baru secara langsung di hadapan Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan UKT di depan gedung rektorat, Jumat (26/4/2024).
Salah satu calon mahasiswi baru asal Purwokerto, Aisyah menuturkan, orangtuanya hanya bekerja sebagai buruh. Namun UKT yang didapatkan terlalu mahal.
"Orangtua saya buruh dan pedagang, saya dapat UKT golongan 4, itu sebesar Rp 8 juta," kata calon mahasiswi Fakultas Pertanian Unsoed melalui jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) ini.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023
Aisyah mengaku, sangat keberatan dengan kebijakan kenaikan UKT yang mendadak tersebut. Pasalnya, kenaikan itu baru diketahui saat akan mendaftar ulang.
"Faktanya kenapa ini tidak diumumkan sebelum SNBP," ujarnya sembari menangis.
Kondisi ini mengakibatkan Asiyah dilematis. Orangtuanya harus mengeluarkan uang yang lumayan banyak untuk daftar ulang. Namun jika tidak mendaftar ulang, akan berdampak ke sekolahnya.
"Kalau tidak daftar ulang, kasihan sekolah saya," ucap Aisyah.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024
Baca juga: Simak Biaya Kuliah Kedokteran di UGM, Unair hingga Undip Jalur Mandiri