Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Kompas.com - 26/04/2024, 06:19 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Muhammad Kastur, seorang nelayan di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), rela menerjang ombak berhari-hari demi membantu mencari Lalu Wisnu Aditya Wardana (27), dokter yang hilang saat memancing di laut.

Dokter RSUD Praya tersebut hilang usai sampan yang ditumpanginya dihantam ombak dan terbalik di perairan pantai Lancing, Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kegigihan Kastur mencari sang dokter lantaran teringat jasa-jasa dokter Wisnu pada masyarakat setempat.

Baca juga: Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Kastur menceritakan, sudah tiga hari ini dia terjun mencari keberadaan dokter Wisnu di laut.

"Sudah 3 hari dari kemarin kita menyusuri tempat kejadian, terus kita muter di tengah area kejadian. Tapi yang namanya laut itu luas, masih belum ada titik terangnya," kata Kastur, dikonfirmasi Kamis (25/4/2024) malam.

Dengan menggunakan perahu sampan, dia bersama keluarganya yaitu kakak dan anaknya turut serta mencari dokter Wisnu.

Kastur mengaku beberapa kali perahunya diterjang badai saat sedang mencari korban di tengah laut.

"Kaya tiga hari kemarin itu ketemu badai di tengah laut," ujar Kastur.

Baca juga: 6 Hari Hilang di Laut, Dokter RSUD Praya Belum Ditemukan

Selain berhadapan dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, arus laut yang tak bersahabat juga menjadi salah satu kendala pencarian korban.

"Kemarin arusnya kencang banget ke timur, nah makanya kita cari ke Gerupuk Pantai Aan ke tengah tengah kita cari soalnya arusnya menuju Timur ke tengah. Makanya kita punya feeling Pak Wisnu terseret ke sana," papar Kastur.

Baca juga: Pihak Keluarga Lanjutkan Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah

Pasien

Kastur mengaku ikhlas membantu melakukan pencarian karena dulu saat adiknya sakit, dokter Wisnu lah yang menangani adiknya di IGD.

Menurut Kastur, dokter Wisnu adalah orang yang baik dan ramah pada pasien.

"Pernah dulu adik saya yang sakit pas nyampai di IGD, kita datang disambut dengan baik sama beliau. Pokonya nggak ada celanya lah kalau dokter Wisnu dulu. Orangnya ramah, suaranya nggak terlalu keras jadinya kita senang kalau ditanya," tutur Kastur.

Baca juga: Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Ranking 147 Dunia

 

Kastur mengaku sedih dan iba ketika mendengar kabar dokter Wisnu mengalami kecelakaan laut. Kastur pun ikhlas untuk ikut serta membantu melakukan pencarian.

"Kalau pun tidak dilihat dari sana, tapi kita itu sangking antusiasnya untuk cari Pak Dokter. Kita kasihan sama keluarganya. Kasihan dia keluarganya lama mencari," tutur Kastur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com