Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Kompas.com - 16/04/2024, 14:56 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku rak menjadi kader partai mana pun. 

Hal ini disampaikan Wali Kota Solo itu saat ditanya apakah menjadi kader Golkar atau PDI-P

"(Sekarang di Golkar atau PDI-P?) Enggak di mana-mana," kata Gibran usai Halal Bi Halal di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Saat ditanyaka apakah masih di PDI-P, Gibran pun tak meresponsnya. Soal statusnya di PDI-P, dia meminta awak media bertanya kepada petinggi partai berlambang banteng itu.

"(Status di PDI-P?) Tanyakan pimpinan-pimpinan di sana," imbuhnya sembari berjalan keluar ruang VIP dan bergegas menuju mobilnya.

Pantauan Kompas.com, Gibran tiba di kantor Gubernur Jateng sekitar pukul 12.31 WIB, atau 30 menit usai jadwal Halal Bi Halal selesai pukul 12.00 WIB.

Gibran terlihat menyalami Pj Gubernur dan sejumlah jajaran pejabat lalu berswafoto di karpet merah. Kemudian memasuki ruang VIP untuk makan siang.

Dalam kesempatan itu, Gibran mengaku berbincang dengan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengenai pembangunan Kota Solo.

"Ngobrol ngobrol aja (dengan Pak Nana). Tentang pembangunan di Solo, persiapan di Solo itu aja," tambahnya.

Lebih lanjut ditanya mengenai putusan sengketa pemilu presiden yang masih berproses di Mahkamah Konstirusi, Gibran meminta publik menunggu hasilnya.

"Tunggu aja hasilnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com