Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Penukaran Uang Baru di Semarang, Ada yang Antre Sejak Pagi

Kompas.com - 27/03/2024, 23:48 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Penukaran uang menjelang Lebaran 2024 disambut meriah oleh warga Kota Semarang dan sekitarnya. Hal tersebut bisa dilihat di halaman KPw Bank Indonesia Jawa Tengah (Jateng).

Warga tampak mengantre berderet di tempat yang telah disediakan. Disamping itu, ada juga warga yang duduk di pinggir jalan di depan KPw Bank Indonesia Jateng.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Sidoarjo untuk Lebaran 2024

Salah satu warga dari Demak, Aisah (18) mengaku, berangkat dari jam 6 pagi demi menukarkan uang baru di KPw Bank Indonesia Jateng. Dirinya menyebut, sudah datang ketiga kali ke sini untuk menukarkan uang.

"Tadi dari Demak jam 7 sampai sini jam 8. Belum berhasil masuk, karena kuotanya sudah habis. Kemarin watku kesini hari pertama berangkat jam 3 pagi, tetep tidak dapat," ucap Aisah saat ditemui KOMPAS.com, Rabu (27/3/2024).

Aisah datang ke Semarang bersama temannya, Arini. Dia menyebut, penukaran uang di KPw Bank Indonesia Jateng sangatlah terbatas. Sehingga, mereka harus datang jauh-jauh hari agar bisa berlebaran dengan tenang.

"Sekali nuker Rp 4 juta saja, dibatesin. Besok belum tahu ke sini lagi apa tidak. Soalnya susah, di Demak nggak ada makanya harus ke Semarang," ucap Arini.

Sementara itu, salah satu warga Semarang, Ahmad Fuadi mengaku, baru pertama kali mencoba menukarkan uang di KPw Bank Indonesia Jateng.

Ahmad mengatakan, penukaran uang di sini sangatlah prosedural. Sehingga, masyarakat mau tidak mau harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan.

"Ditolak karena prosedur, ya wajar-wajar aja. Kita jangan terlalu pesimis karena sekarang semua sudah diatur prosedur," tutur Ahmad.

Menurut Ahmad, menukarkan uang baru di KPw Bank Indonesia Jateng atau bank-bank lain lebih aman dibanding penukaran di pinggir jalan.

Dengan demikian, Ahmad menyelakan waktunya untuk menukar uang demi merayakan momen lebaran nanti.

"Jadi kalau tuker-tuker uang di jalan jasanya terlalu tinggi, saya kapok. Hari ini belum dapet, besok rencana ke sini lagi. Paling abis sahur, soalnya kata Pak Satpam bilang jam 3 udah ada yang antre," pungkas Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com