Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Bantuan Masyarakat Indonesia untuk Gaza Palestina Mengalir

Kompas.com - 26/03/2024, 05:26 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan, bantuan untuk masyarakat Palestina di Gaza terus mengalir. Hal ini seiring dengan suasana Ramadhan di sana yang mengkhawatirkan, sedangkan bantuan sulit didistribusikan.

Masyarakat di Gaza saat ini tergantung pada bantuan. Untuk mengolah bantuan menjadi makanan, mereka memasaknya massal dan mengambilnya dengan barang seadanya. Bisa panci, mangkuk, bahkan baju.

CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan, hingga kini, 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket makanan sudah disalurkan ke Gaza dengan bantuan local partner.

Baca juga: Cerita Relawan Betapa Sulitnya Distribusikan Bantuan ke Gaza

“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42 persen dari target," tutur Irvan di Bandung, Senin (26/3/2024).

"Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar. Karena mendistribusikan bantuan ke sana begitu sulit,” tutur Irvan.

Baca juga: DK PBB untuk Kali Pertama Serukan Gencatan Senjata Gaza

Disampaikan Irvan, antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Apalagi dengan berbagai kemudahan donasi.

Saat ini, sekitar 90 persen penerimaan zakat, infak, sedekah (ZIS) dilakukan melalui online. Rumah Zakat pun bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Topindoku.

“Alhamdulillah di setiap Ramadhan, selalu terdapat kenaikan jumlah donatur yang menitipkan amanah ZISnya. Karena itu kami berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memudahkan para donatur yang ingin menunaikan ZIS," ungkap Irvan.

CEO Rumah Zakat sedang memperlihatkan aplikasi yang memudahkan donatur mendonasikan ZIS.Dok RUMAH ZAKAT CEO Rumah Zakat sedang memperlihatkan aplikasi yang memudahkan donatur mendonasikan ZIS.

Sementara itu, GM Business Development Topindoku, Rachmat Adhani mengatakan, kolaborasi ini akan memperluas akses layanan amal.

Caranya dengan menyediakan platform yang mudah digunakan, akses yang luas, kecanggihan teknologi yang dapat membantu memfasilitasi lebih banyak orang untuk melakukan kebaikan dan berbagi rezeki.

"Dengan menyatukan teknologi dan kebaikan, kami mencoba memberikan solusi praktis bagi masyarakat yang ingin beramal, kami juga membantu membangun komunitas yang lebih peduli dan berempati," ungkapnya.

Selain bantuan Palestina, terdapat 8 program yang dapat dipilih para donatur. Di antaranya Berbagi Buka Puasa, Berbagi Sahur, Bingkisan Lebaran Keluarga, Kado Lebaran Yatim, Syiar Qur’an, Masjid Berseri, Ramadhan Bebas Hutang, serta Ramadhan untuk Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com