Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sejumlah Oknum Prajurit TNI Diduga Menganiaya Anggota KKB di Papua Tengah...

Kompas.com - 26/03/2024, 05:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Belasan anggota TNI diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang warga yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kasus tersebut diketahui setelah video yang merekam kasus penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Baca juga: Buntut Prajurit TNI Siksa Warga, Jokowi Didesak Setop Pendekatan Keamanan di Papua

Adapun TNI menyebut, salah satu anggota KKB yang dianiaya adalah pelaku pembakaran Puskesmas di Distrik Omukima, Puncak, Papua Tengah.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan, tim investigasi, pihak Kodam XVII/Cenderawasih, dan pihak Pomdam III Siliwangi melakukan pendalaman setelah video penganiayaan beredar.

Akhirnya didapati bahwa penganiayaan dalam video yang beredar benar-benar terjadi.

"Diperoleh bukti-bukti awal bahwa terdapat delapan orang prajurit diduga melakukan penganiayaan," kata Kapendam melalui keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).

Baca juga: 8 Prajurit TNI Ditahan Terkait Kasus Penganiayaan Warga di Papua

Ditahan

Kapendam memastikan sejumlah prajurit TNI saat ini telah ditahan.

"Memang benar saat ini delapan anggota TNI dari Yonif 300/Bjw sudah ditahan dan diperiksa Pomdam III/Siliwangi," ujar Kapendam.

Selain itu Kodam XVII/Cenderawasih juga membentuk tim investigasi.

"Tim selain ke TKP untuk mengumpulkan bukti sebagai proses hukum, juga berkoordinasi dengan Pomdam III/Siliwangi untuk melakukan pemeriksaan terhadap prajurit yang diduga melakukan kekerasan," katanya.

Baca juga: TNI Ungkap Kronologi Penganiayaan Defianus Kogoya, Bermula dari Pembakaran Puskesmas di Papua

13 prajurit tersangka

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan (tengah) saat konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan (tengah) saat konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Pada hari yang sama, TNI menyatakan telah menetapkan 13 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penganiayaan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei mengungkapkan, penganiayaan tersebut terjadi 3 Februari 2024 di Pos Gome Satgas Pengamanan Perbatasan, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 42 orang prajurit TNI dan dari 42 prajurit tadi sudah ditemukan indikasi 13 prajurit yang benar-benar melakukan tindakan kekerasan," tutur Kristomei dalam konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Baca juga: 13 Prajurit TNI Jadi Tersangka atas Penganiayaan Defianus Kogoya di Papua

Sementara itu, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengungkap, penganiayaan tersebut bermula dari pembakaran Puskesmas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com