Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polda Lampung Beri Peringatan Keras

Kompas.com - 19/03/2024, 21:11 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Lampung mengeluarkan peringatan keras terkait tawuran menggunakan sarung yang kerap terjadi saat ini. Peringatan ini diberikan khusus kepada remaja dan pelajar.

Tawuran yang acap kali disebut dengan "perang sarung" itu telah menewaskan seorang pelajar berusia 14 tahun di Lampung Selatan pada Senin (18/3/2024) kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, polisi memberi ultimatum kepada kelompok-kelompok remaja yang masih melakukan "perang sarung" tersebut.

Baca juga: Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

"Kami mengimbau secara keras agar dihentikan kegiatan perang sarung itu," kata Umi, Selasa (19/3/2024) malam.

Umi mengatakan, tawuran tidak berfaedah dan justru membahayakan diri sendiri serta orang lain.

"Perang sarung ini hanya akan membawa dampak buruk bagi kita semua," kata dia.

Aparat Polda Lampung pun dalam beberapa kali penindakan menemukan, sarung bukan sekadar kain biasa.

Pelaku tawuran kerap menyematkan benda lain yang berbahaya di ujung kain sarung. Sehingga ketika mengenai anggota tubuh lawan, sarung itu bisa menimbulkan luka serius.

Umi menambahkan, Polda Lampung akan mengintensifkan patroli dan kegiatan preventif untuk mengatasi dan mencegah terjadinya perang sarung serta tawuran di wilayah tersebut.

"Kami akan melakukan langkah-langkah tegas dan proaktif untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat."

Baca juga: Puluhan Remaja Mau Perang Sarung Jelang Sahur, Polisi Turun Tangan

"Serta melindungi para remaja dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh perang sarung dan tawuran," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja di Kalianda, Lampung Selatan tewas setelah menjadi korban dalam perang sarung antardesa.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (18/3/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Tawuran remaja menggunakan sarung ini dilakukan oleh remaja dari dua desa, yakni Desa Kecapi dan Desa Pematang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com