Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Kompas.com - 19/03/2024, 17:26 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika ingin berburu takjil dan menu berbuka puasa di Kota Semarang, kawasan Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang bisa jadi pilihan.

Pasalnya, di kawasan inilah masyarakat bisa memilih beragam menu takjil dan makanan berbuka khas Ramadhan. Mulai dari menu makanan legendaris Indonesia, chinese food, japanese food, hingga makanan viral kekinian.

Bahkan, di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang (MAS) terdapat hingga 98 stand kuliner.

Ketua Pengelola Kuliner Aloon Aloon MAS, Choirul Ichsan mengatakan, kuliner Ramadhan di Aloon-Aloon MAS memang selalu diselenggarakan tiap tahunnya.

"Ini sudah sebagai tradisi tiap Ramadhan. Kami ada dua event, pertama ada kajian islami dan ada kuliner di Aloon-Aloon. Jadi satu dari sisi agama, satu lagi dari sisi ekonomi. Supaya kehidupan ini berjalan dengan seimbang," ucap Ichsan kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Mengenal Tradisi Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Awalnya untuk Syiar Penyebaran Islam

Ichsan mengaku, beragam menu kuliner itu kebanyakan berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang.

Tak heran, jika harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan bervariatif.

"Harganya beragam. Kalau minumannya ya ada es dawet, es krim, banyak pilihan. Kalau makanan ada gudeg, martabak, serabi, seafood, rajungan, kerang. Pembuka untuk buka semuanya ada," tutur dia.

Baca juga: Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan


Kuliner ramadhan dari pukul 16.00-21.30 WIB

Lebih jelas Ichsan mengatakan, kuliner Ramadhan itu akan berlangsung tiap hari mulai sore sekitar pukul 16.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Selain masyarakat Semarang, uniknya ada pengunjung kuliner Ramadhan yang datang dari luar kota bahkan mancanegara.

"Banyak masyarakat luar kota yang datang. Kemarin saya juga lihat ada turis. Ada yang dari Belanda, Jepang, Turki, kebetulan mereka mampir ke sini," ucap dia.

Baca juga: Warning, Ngabuburit di Rel Kereta Terancam Denda Rp 15 Juta

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Banyumanik, Sri Hayati, mengaku selalu datang ke Kuliner Ramadhan di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang.

"Senang sekali, soalnya fasilitas dari Masjid Kauman selama Ramadhan. Udah menanti-nanti juga," tutur Hayati.

Di samping itu, menurut Hayati, kuliner yang disajikan di Aloon-Aloon Masjid Kauman juga cukup beragam. Dirinya menyebutkan, harganya pun cukup ramah di kantong.

"Semua makanan bervariasi, bikin kalap mata. Sesuai harganya, start dari Rp 3ribu sampai Rp 25 ribu mungkin. tempatnya cocok banget buat ngabuburit," pungkas dia.

Baca juga: Awas, Ngabuburit di Jalur Kereta Api Bisa Dipenjara, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com