MAGELANG, KOMPAS.com – Mayat ibu dan bayi ditemukan tergeletak di bantaran sungai di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu (10/3/2024) pagi. Mereka sempat dilaporkan menghilang pada malam sebelum jasad ditemukan.
Korban perempuan berinisial DAA (20), warga Desa Banyudono, Kecamatan Dukun. Sementara bayi laki-lakinya, MAR, masih berusia 10 bulan.
Baca juga: 2 Jasad Santri yang Hanyut di Sungai Cikapundung Bandung Ditemukan
Kepala Polsek Dukun, AKP Aris Mulyono mengatakan, kedua korban ditemukan hari ini sekira pukul 06.00 WIB di bantaran Kali Biru di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun. Posisi antara ibu dan anak terpisah jarak sekitar 15 meter.
Korban lantas dilarikan ke RSUD Muntilan. Namun pihak keluarga menolak tindakan otopsi.
“Kami melakukan visum luar. Keterangan dari dokter, dan tim Inafis, tidak ditemukan ada unsur kekerasan, seperti penganiayaan,” ujarnya di RSUD Muntilan, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Indriana di Cirebon Ungkap Rencana Devara dkk Buang Mayat
Dia menerangkan, DAA bersama anaknya meninggalkan rumah sejak Sabtu (9/3/2024) malam. Warga sekitar sempat mencarinya hingga pukul 23.00 WIB, tapi tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, mereka ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian yang berjarak lebih kurang 300 meter dari rumahnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Magelang, Kombes Mustofa menyampaikan, dugaan sementara DAA diduga bunuh diri.
“Dugaan sementara bunuh diri. Bisa dibilang menceburkan diri ke sungai sambil membawa anaknya,” bebernya.
Baca juga: Kala Semua Penghuni Pasar di Magelang Ini Hormat kepada Sang Merah Putih Setiap Senin...
Mustofa memaparkan, DAA memiliki persoalan, di antaranya, terkait status pernikahan. Korban dan pasangannya, yang masih berstatus pelajar kelas XII SMA, menikah siri.
“Dia (DAA) dijanjikan dinikahkan (secara legal). Ternyata hanya dinikahkan siri,” ucapnya. Adapun bapak si jabang bayi disebut warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.