Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Bayinya di Ditemukan Tewas di Sungai, Polisi: Dugaan Sementara Bunuh Diri

Kompas.com - 10/03/2024, 14:47 WIB
Egadia Birru,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Mayat ibu dan bayi ditemukan tergeletak di bantaran sungai di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu (10/3/2024) pagi. Mereka sempat dilaporkan menghilang pada malam sebelum jasad ditemukan.

Korban perempuan berinisial DAA (20), warga Desa Banyudono, Kecamatan Dukun. Sementara bayi laki-lakinya, MAR, masih berusia 10 bulan.

Baca juga: 2 Jasad Santri yang Hanyut di Sungai Cikapundung Bandung Ditemukan

Kepala Polsek Dukun, AKP Aris Mulyono mengatakan, kedua korban ditemukan hari ini sekira pukul 06.00 WIB di bantaran Kali Biru di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun. Posisi antara ibu dan anak terpisah jarak sekitar 15 meter.

Korban lantas dilarikan ke RSUD Muntilan. Namun pihak keluarga menolak tindakan otopsi.

“Kami melakukan visum luar. Keterangan dari dokter, dan tim Inafis, tidak ditemukan ada unsur kekerasan, seperti penganiayaan,” ujarnya di RSUD Muntilan, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Indriana di Cirebon Ungkap Rencana Devara dkk Buang Mayat

Dia menerangkan, DAA bersama anaknya meninggalkan rumah sejak Sabtu (9/3/2024) malam. Warga sekitar sempat mencarinya hingga pukul 23.00 WIB, tapi tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, mereka ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian yang berjarak lebih kurang 300 meter dari rumahnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Magelang, Kombes Mustofa menyampaikan, dugaan sementara DAA diduga bunuh diri.

“Dugaan sementara bunuh diri. Bisa dibilang menceburkan diri ke sungai sambil membawa anaknya,” bebernya.

Baca juga: Kala Semua Penghuni Pasar di Magelang Ini Hormat kepada Sang Merah Putih Setiap Senin...

Mustofa memaparkan, DAA memiliki persoalan, di antaranya, terkait status pernikahan. Korban dan pasangannya, yang masih berstatus pelajar kelas XII SMA, menikah siri.

“Dia (DAA) dijanjikan dinikahkan (secara legal). Ternyata hanya dinikahkan siri,” ucapnya. Adapun bapak si jabang bayi disebut warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com