MAGELANG, KOMPAS.com – Tanah longsor sebanyak dua kali berlangsung di sebuah desa di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
Material longsoran pun menutup jalur penghubung antardesa.
Lahan berupa rumpun bambu di Dusun Plembangan, Desa Banyuwangi, Bandongan, longsor pada Kamis (7/3/2024).
Pantauan Kompas.com, gundukan tanah dengan ketinggian lebih kurang 6 meter dan bambu menutup jalan setempat.
Baca juga: Imbas Dugaan Penggelembungan Suara, KPU Magelang Turut Dilaporkan ke Bawaslu
Sejenis kabel telepon juga melintang akibat tertimpa bambu.
Agus Salim (42), warga Plembangan, mengatakan, tanah longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, sejak pukul 13.30 WIB, hujan intensitas lebat juga berlangsung.
Tanah longsor tersebut merupakan peristiwa kedua kali. Kejadian pertama terjadi pada Selasa (5/3/2024) malam.
Agus menyebut, kemarin masyarakat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsoran.
“Kerja bakti kemarin belum selesai. Sejak kemarin (jalan) belum bisa dilewati,” tutur Agus, Kamis.
Imbasnya, jalur penghubung Desa Banyuwangi dan Kedungsari yang masih satu kecamatan ditutup.
Baca juga: Kuasai Kabupaten Magelang, Suara Prabowo-Gibran Unggul di 18 Kecamatan
Agus menyebut, pelajar SD, misalnya, yang bersekolah di seberang dusun, mesti memutar jalan lebih kurang 5 kilometer untuk sampai ke sekolah.
“Di seberang Plembangan ada SD. Mereka harus memutar sampai 5 kilometer (untuk sampai sekolah). Njuk (hari ini) meliburkan diri,” imbuh dia.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang hingga kini belum merilis keterangan resmi terkait tanah longsor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.