Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Lepaskan Pencuri, Polsek di Lampung "Diserbu" Warga

Kompas.com - 07/03/2024, 10:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menggambarkan belasan warga di Kabupaten Lampung Tengah "menyerbu" kantor polisi, menyebar di media sosial.

Disebutkan warga geram karena polisi melepaskan salah satu pelaku pencurian.

Pada video berdurasi 30 detik itu terlihat belasan warga berdiri dengan wajah tegang. Terdengar juga suara orang berdebat, meski tidak jelas artikulasinya.

Disebutkan, peristiwa itu terjadi di Polsek Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah pada Selasa (6/3/2024) malam lalu.

Warga mendatangi polsek karena geram dan menuding aparat kepolisian melepaskan satu orang dari dua pelaku pencurian sepeda motor.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan adanya peristiwa tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MEDIA INFO LAMPUNG (@lampung.24jam)

"Benar, masyarakat mendatangi Polsek Kalirejo, Lampung Tengah untuk menanyakan status dua orang pencuri yang ditangkap warga sebelumnya," kata Umi di Mapolda Lampung, Kamis (7/3/2024).

Umi mengatakan warga mendatangi Polsek Kalirejo karena mendengar informasi bahwa salah seorang pelaku itu dilepaskan.

"Kasus ini diambil alih oleh Polres Lampung Tengah agar didalami. Kita pastikan penyelidikan berjalan secara profesional dan transparan," kata Umi.

Sementara itu, Kepala Polres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit menceritakan, dua orang tersebut dipergoki warga sedang mencuri di Pasar Kampung Sendang Agung, Kecamatan Kalirejo pada Senin (4/3/2024) pagi.

Keduanya adalah pasangan suami istri berinisial YDS (22) dan NF (21) warga Lampung Tengah.

"Kedua pelaku ketahuan mencuri sepeda motor jenis Honda Beat yang diparkir di pasar itu. Warga pun mengamankan keduanya lalu diserahkan ke Polsek Kalirejo," kata Andik.

Andik mengatakan, penyelidikan masih berlangsung dan kini ditangani oleh Satreskrim Polres Lampung Tengah. "Kami masih mendalami penyelidikannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Regional
Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Regional
Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Regional
Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Regional
Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Regional
Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Regional
Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Regional
Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Regional
Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Regional
Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Regional
Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Regional
Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Regional
Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Regional
Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com