Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video 2 Remaja Putri di Lombok Barat Berkelahi Rebutan Cowok

Kompas.com - 06/03/2024, 21:33 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Video perkelahian dua remaja putri di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial Facebook, Rabu (6/3/2024). Dua remaja putri itu berkelahi karena rebutan cowok.

Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit itu tampak dua wanita mengenakan jaket warna biru dan jaket jeans saling baku hantam hingga keduanya tersungkur.

Dalam video itu juga terlihat para remaja putra berkerumun dan bersorak-sorai menyaksikan  perkelahian tersebut.

Baca juga: Viral, Video Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga yang Antre Beras Murah dengan Sebutan Pencuri

Perkelahian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Gerung, tepatnya di depan Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lombok Barat.

Kapolsek Gerung AKP I Kadek Sumerta mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait video perkelahian tersebut.

“Kami sudah menelusuri terkait keributan atau perkelahian yang viral di media sosial yang terjadi di jalan depan Kantor Kesbangpol Kabupaten Lombok Barat,” kata Kadek.

Baca juga: Video Viral Siswa SD di Indramayu Ditelanjangi dan Ditendang Temannya

Kadek menjelaskan, perkelahian itu terjadi pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu, penjaga Kantor Kesbangpol berinisial LK mendengar ada keributan di depan kantor.

LK kemudian menghampiri para remaja yang sedang bertengkar dan mengimbau mereka untuk membubarkan diri. Namun, mereka tidak mengindahkan imbauan tersebut dan terus berkelahi.

“Saat itu, penjaga kantor Kesbangpol sudah menghampiri mereka untuk diimbau untuk membubarkan diri. Namun mereka tetap kekeh, dan kemudian penjaga kantor langsung masuk,” ujar Kadek.

Kadek menambahkan, pihaknya belum mengetahui identitas para remaja yang terlibat perkelahian itu. Namun, berdasarkan informasi dari saksi-saksi, mereka berasal dari Desa Ombe, Kecamatan Kediri dan Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi.

“Kami belum mengetahui nama-nama anak-anak tersebut," katanya.

Dari penelusuran sementara, pihak kepolisian menduga perkelahian tersebut terjadi lantaran saling berebut pacar.

"Adapun motif keributan dugaan sementara karena merebutkan laki-laki atau pacar,” tutur Kadek.

Kadek mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku perkelahian itu. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh peristiwa yang viral di media sosial dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari kedua belah pihak, namun kami tetap melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh peristiwa yang viral di media sosial dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkas Kadek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com