Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gibran Ditagih Janji oleh Warga Solo...

Kompas.com - 28/02/2024, 19:39 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Warga Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), menagih janji Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat refleksi tiga tahun pemerintahan, pada Rabu (28/2/2024).

Tagih janji ini disampaikan Sungkar (81) dari Dewan harian Cabang 45, saat di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Sungkar menagih janji soal pembangunan Masjid Sriwedari yang belum berlanjut dan pengelolaan Benteng Vastenburg.

Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN

“Saya ingin menagih janji Mas Gibran yang pertama adalah Masjid Taman Sriwedari dibangun hampir dua tahun ini, saya masih ingat janjinya," kata Sungkar.

Dia menyebut bahwa Gibran berjanji akan menyelesaikan hal tersebut dalam waktu dua tahun. 

"Jenengan (anda) masih ingat Muserengbang dua tahun yang lalu akan diselesaikan. Dan sekarang Alhamdulillah menjadi RI 2. Artinya punya kemampuan lebih untuk merampungkan," tuturnya. 

"Ada juga janji yang satu juga Benteng Vastenburg, sampai hari ini Benteng di seluruh Indonesia, hanya di sini yang dimiliki swasta. Jadi mumpung jenengan belum berangkat ke Jakarta diselesaikan," tutupnya.

Terkait hal tersebut,  Wali Kota Solo menjelaskan Gibran Rakabuming Raka pun menjelaskan soal progres pembangunan Masjid Sriwedari yang terletak di Taman Sriwedari, yang mangkrak beberapa tahun.

"Masjidnya Pak itu 80 persen terbangun, tinggal sedikit lagi, tinggal finishing. Itu yang mau bantu banyak tapi tanahnya bermasalah," kata Gibran.

"Saya tidak mungkin mendatangkan CSR dan lain-lain. Ini banyak CSR dari yang menjadi background (pembangunan Solo)," ucapnya. 

Meskipun begitu, Gibran menjelaskan bahwa dirinya danTeguh Prakosa telah berupaya untuk penyelesaian hukumnya. 

"Makanya saya dan Pak Teguh, berusaha agar tanah ini clean and clear secara hukum dibantu oleh Pak Kajari. Dua Kajari dan yang baru luar biasa sekali. Ini sudah clear, tinggal bagaimana panitia masjid diaktifkan kembali untuk menerima CSR, tinggal dikit lagi," jelas Gibran.

Ia juga mengingatkan bahwa dana pembangunan Masjid Sriwedari bersumber dari CSR.

"Monggo kami saya dan Pak Teguh sudah menyelesaikan masalah hukumnya, nanti panitia masjid tinggal meneruskannya," ujarnya. 

Kemudian untuk pengelolaan Benteng Vastenburg, Gibran menjelaskan telah mengirimkan surat agar bisa dikelola Pemkot Solo. 

Baca juga: Klaim Menangkan Prabowo-Gibran di Jateng, Gerindra Salatiga Usulkan Sudaryono Maju Pilgub 2024

"Kita sudah mengajukan surat, jadi sedang diproses biar bisa dikelola Pemkot Solo. Tapi itu butuh waktu, sekali lagi mohon bersabar," ujarnya.

Gibran pun meminta maaf jika apa yang dijanjikan belum terwujud karena terkendala masalah huku, 

"Sekali lagi apapun itu dilahan apapun tanah harus clean and clear. Saya mohon maaf masih terkendala masalah hukum," jelasnya. 

"Saya mohon warga Solo yang hadir bisa terobati dengan masjid Sheikh Zayed. Dan saya mohon maaf itu jadi titik kemacetan baru," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Kronologi 5 Warga Negara China yang Hendak Diselundupkan ke Australia

Regional
Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Total Korban Bencana di Sumbar Bertambah Jadi 52 Orang Tewas

Regional
Abrasi Sungai Barito, Sebuah Rumah Kontrakan Ambruk, Satu Orang Terluka

Abrasi Sungai Barito, Sebuah Rumah Kontrakan Ambruk, Satu Orang Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com